Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Punya Kebiasaan Berutang? Ini Evaluasi Keuangan yang Harus Anda Lakukan
21 Agustus 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cara ini, menurut perencana keuangan Mike Rini, akan berbahaya bila dilakukan terus menerus. Supaya terhindar dari kebiasaan ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi pengaturan keuangan Anda.
Jangan Besar Pasak daripada Tiang
Menurut Mike Rini, terbiasa menjadikan cara minjam uang sebagai solusi terjadi karena pengeluaran kerap lebih besar daripada penghasilan yang Anda peroleh.
"Kalau sering minjam itu berarti orang ini selalu urgensi mode on. Statusnya urgent melulu, karena mungkin serba selalu kurang," ujar Mike kepada kumparan, Senin (21/8).
Bila Anda termasuk golongan ini, Mike menyarankan agar berusaha memperkecil pengeluaran sehingga tidak melebihi penghasilan yang Anda dapat tiap bulannya.
"Apa yang harus dilakukan? ya ubah gaya hidupnya, punya pengeluaran lebih kecil dari penghasilan, jadi hemat," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Evaluasi pengeluaran yang tidak perlu. Mike mencontohkan, semisal selama ini Anda mesti membutuhkan biaya transportasi setiap hari, bisa dikurangi untuk hari-hari yang memang harus keluar dari rumah.
Begitu pula dengan agenda jalan-jalan. "Kalau kita mau melakukan penghematan berarti juga mengevaluasi bagaimana menjalankan kehidupan sehari hari," tuturnya.
Menabung
Adapun tips kedua, lanjut Mike, adalah dengan menabung. Upaya ini sangat efektif untuk menjauhkan Anda dari godaan utang.
"Obat supaya kita enggak rajin utang adalah rajin nabung, kebalikannya," ujarnya.
"Karena orang yang rajin ngutang itu dia selalu merasa bahwa segala problem keuangan jawabannya adalah dengan lebih banyak uang. Iya kalau uang sendiri, kalau uang orang lain kan enggak beres begitu," sambung Mike.
ADVERTISEMENT
Menurut Mike, menabung ini terutama untuk membangun dana darurat alias emergency fund. Sehingga, saat terjadi kondisi darurat seperti tiba-tiba sakit, atau keperluan darurat lainnya, ada uang yang bisa digunakan di luar biaya pengeluaran sehari-hari.
"Jadi kalau punya sisa income karena pengeluaran lebih kecil dari penghasilan, maka kita punya kemampuan menabung. Langsung masuk emergency fund, disarankan 6 kali dari pengeluaran per bulan," tutur Mike.
Kurangi Nyicil, Biasakan Bayar Cash
Lalu selanjutnya, membiasakan bayar cash atau tunai. Apalagi, kata Mike, untuk sesuatu yang sifatnya konsumtif dan gaya hidup.
"Segala sesuatu jangan latah nyicil gara-gara diskon, dapat cashback, paylater. Kalau anda punya hajat mau beli laptop baru, jangan nyicil, nabung dulu untuk beli laptopnya," ujar Mike.
ADVERTISEMENT