Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rahasia BJB Syariah Bisa Raup Pertumbuhan Laba 5 Kali Lipat di 2021
1 April 2022 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bank BJB Syariah meraup laba bersih setelah pajak sebesar Rp 21,9 miliar untuk tahun buku 2021. Raihan tersebut setara 494 persen atau hampir lima kali lipat dibandingkan kinerja keuangan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank BJB Syariah, Indra Falatehan, mengatakan kinerja keuangan tersebut menunjukkan bank yang dipimpinnya memilik fundamental ekonomi yang baik.
“Alhamdulillah kinerja sangat positif, kinerja kami terus tumbuh baik dari sisi neraca maupun secara bottom line atau laba rugi. Begitu pun indikator kinerja lainnya, menunjukkan BJB Syariah memiliki fundamental yang sangat kuat dan sehat,” kata Indra dalam perbincangan dengan media di kantor pusat Bank BJB Syariah di Bandung, Kamis (31/3).
“Bisa dikatakan selama tahun 2021 merupakan kinerja terbaik BJB Syariah sepanjang perusahaan berdiri,” dia menambahkan.
Menurut Indra, beberapa strategi yang dilakukan BJB Syariah terbukti efektif mendongkrak pertumbuhan, justru di tengah situasi pandemi. Di antaranya yakni dengan menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang tidak terdampak pandemi itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan sektor-sektor andalan yang jadi nasabah BJB Syariah di 2021 lalu seperti kesehatan, pendidikan, serta dukungan pembiayaan program pembangunan Provinsi Jawa Barat. Untuk yang terakhir, dilakukan BJB Syariah ke program pemberdayaan UMKM bekerja sama dengan perusahaan modal ventura syariah dan BPR Syariah.
Terkait pembiayaan sektor kesehatan dan pendidikan, Indra mencontohkan kerja sama yang terjalin baik antara BJB Syariah dengan pengelola rumah sakit-rumah sakit serta lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Melesatnya profitabilitas BJB Syariah didorong oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 6,43 triliun pada akhir 2021, tumbuh 11,33 persen dari 2020 lalu senilai Rp 5,77 triliun. “Pada sisi lain, meski dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat, struktur biaya dana atau cost of fund kita juga sangat baik sehingga net imbalan margin meningkat juga,” imbuh Dirut BJB Syariah itu.
ADVERTISEMENT
Bank BJB Syariah juga berhasil menurunkan beban pajak dalam nilai yang signifikan. Hal itu terlihat dari besarnya laba bersih sebelum pajak yang mencapai Rp 86,7 miliar. “Tapi kita membayarkan kewajiban pajak terutang 2016-2017 yang saat itu ditangguhkan. Sehingga kini utang kewajiban pajak kita tinggal Rp 30 miliar,” ujarnya.
Menurut Indra, dengan pemulihan beban kewajiban pajak, Bank BJB Syariah kini bisa masuk jalur cepat dalam melakukan sejumlah aksi korporasi. Termasuk mematangkan rencana penawaran saham publik perdana atau initial public offering (IPO) di semester II 2022, serta melakukan transformasi menjadi bank digital.