Ramai Peminat, Tender Istana Presiden di IKN Nusantara Sudah Diikuti 372 Peserta

11 Juli 2022 22:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain Istana Kepresidenan karya Nyoman Nuarta di ibu kota baru. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
zoom-in-whitePerbesar
Desain Istana Kepresidenan karya Nyoman Nuarta di ibu kota baru. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
ADVERTISEMENT
Target Presiden Jokowi untuk memulai pembangunan Istana Presiden, berikut lapangan upacara dan Kantor Presiden di IKN Nusantara pada Agustus 2022, terus dikejar. Hal itu ditandai dengan dibukanya tender proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), tender dengan nomor kode 80581064 dibuat sejak 17 Juni 2020. Ada pun nama proyek yang ditenderkan adalah Pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara.
Dalam pantauan kumparan pada Senin (11/7) sekitar pukul 21.45 WIB, sudah ada 372 peserta tender proyek tersebut.
Dari laman resmi LPSE Kementerian PUPR disebutkan, nilai pagu paket pekerjaan tersebut sebesar Rp 1,936 triliun dengan nilai harga perkiraan sementara (HPS) paket mencapai Rp 1,598 triliun.
"Tahun anggaran APBN 2022," demikian dinyatakan pada formulir tender proyek tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkeu Sri Mulyani di titik nol ibu kota baru di Kalimantan Timur. Foto: Instagram/@smindrawati
Dari dokumen yang diperoleh kumparan, soal proyek-proyek di IKN Nusantara yang akan ditenderkan, diketahui nilai proyek Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara mencapai Rp 1,4 triliun. Sedangkan pembangunan Gedung Kantor Presiden nilainya Rp 1,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga ada anggaran Manajemen Konstruksi Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara sebesar Rp 27,8 miliar.
Sebelumnya Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, menyebut masalah mendasar pembangunan IKN Nusantara adalah belum adanya dana untuk mengawali pembangunan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR awal Juni lalu menyebutkan untuk pembangunan infrastruktur dasar diperlukan setidaknya dana sebesar Rp 43 triliun.
"Kebutuhan semua proyek IKN 2022 hingga 2024 sebesar Rp 43,72 triliun. Usulan kami bulan April kemarin untuk 2022 ini adalah Rp 5 triliun," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam rapat yang disiarkan virtual, Kamis (9/6).
Infografik Kebut Tender Proyek IKN. Foto: kumparan