Raup Pendapatan Rp 1,6 Triliun, Laba Bersih PT Surveyor Indonesia Naik 51 Persen

7 Maret 2022 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) yang baru, M. Haris Witjaksono. Foto: PT Surveyor Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) yang baru, M. Haris Witjaksono. Foto: PT Surveyor Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Surveyor Indonesia membukukan pendapatan Rp 1,6 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 13,07 persen dibandingkan periode 2020.
ADVERTISEMENT
Naiknya pendapatan tahun lalu mengerek laba perusahaan. Tercatat, sepanjang tahun lalu, laba bersih BUMN ini naik 51,88 persen (audited).
"Pendapatan 2021 mengalami peningkatan dari Rp 1,4 triliun di 2020 menjadi Rp 1,6 triliun. Sedangkan laba bersih naik dari Rp 102 miliar di 2020 menjadi Rp 155 miliar di 2021," ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono, dalam keterangan tertulis, Senin (7/3).
Haris menyampaikan pencapaian positif juga terjadi pada jumlah aset Surveyor Indonesia yang mencapai Rp 1,9 triliun pada 2021 atau tumbuh 8 persen dibanding 2020 yang sebesar Rp 159 miliar.
Menurutnya, torehan positif tersebut tak lepas dari transformasi perusahaan seperti yang diarahkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dalam beberapa tahun terakhir, Surveyor Indonesia melakukan sejumlah transformasi yang meliputi penerapan nilai AKHLAK pada aspek-aspek kinerja dan layanan perusahaan, serta hadir melalui layanan-layanan yang membantu mendorong pergerakan ekonomi nasional di tengah situasi pandemi, salah satunya melalui SafeGuard Label SIBV.
ADVERTISEMENT
"Kami menyadari situasi pandemi menyulitkan banyak bisnis dan tempat-tempat aktivitas masyarakat, maka dengan mengedepankan nilai Harmonis dan Kolaboratif, kami bekerja bersama banyak pihak untuk menghadirkan rasa nyaman bagi masyarakat untuk tetap produktif di tengah pandemi," ujar Haris.
Bersama industri dalam berbagai skala, menurut Haris, perseroan membantu mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri, industri halal nasional, serta pertumbuhan industri kecil dan menengah.
Haris mengungkapkan hasil audit keuangan ini akan dijadikan pegangan dalam menentukan arahan dan kebijakan strategis perusahaan.
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
“Terlepas dari hasil audit ini, mari bersama-sama berkomitmen untuk melakukan tindak lanjut yang sesuai dan diperlukan, serta bersama-sama memantau kegiatan di masing-masing direktorat agar dapat bergerak dengan lebih efisien dan impactful dalam mengeksekusi keputusan-keputusan strategis,” tegas Haris.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil audit tersebut, Laporan Keuangan Konsolidasian PT Surveyor Indonesia dan Entitas Anak Tahun Buku 2021 diberikan penilaian opini Wajar Tanpa Modifikasian dengan kategori “sehat” dengan tingkat penggolongan AA dengan skor penilaian 89,50.
Dengan kata lain, PT Surveyor Indonesia merupakan perusahaan yang “sehat” dalam aspek keuangan, operasional, dan administrasi. Opini yang sama turut diberikan untuk Laporan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Surveyor Indonesia yaitu Wajar Tanpa Modifikasian.
Haris mengatakan manajemen akan terus melakukan transformasi dalam menjaga pertumbuhan dan meningkatkan kinerja perusahaan ke depan. Surveyor Indonesia, Haris katakan, telah memiliki sejumlah rencana strategis seperti peningkatan kompetensi SDM yang mampu mendorong pertumbuhan dan penyebaran layanan secara lebih luas, serta fokus pada regional dan inovasi yang sesuai dengan potensi kewilayahan.
ADVERTISEMENT