Rencana Bagi Rice Cooker Gratis Masuk Program Prioritas Pemerintah 2023

2 Februari 2023 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rice cooker. Foto: Jimmy Vong/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rice cooker. Foto: Jimmy Vong/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Rencana bagi-bagi rice cooker atau penanak nasi listrik gratis masuk dalam program prioritas pemerintah tahun ini. Ada 680 ribu unit yang akan dibagikan.
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, program ini ada dalam rencana kegiatan infrastruktur tahun anggaran 2023 yang dialokasikan untuk masyarakat bersama dengan proyek lain seperti pengadaan konkit petani.
Meski belum ada kepastian anggaran pembagian rice cooker, secara keseluruhan, anggaran infrastruktur masyarakat dan survei sumber daya energi dan mineral di Kementerian ESDM naik 45,4 persen atau Rp 2,5 triliun dari pagu anggaran semula Rp 5,5 triliun. Itu artinya, jika disetujui, total anggaran infrastruktur untuk masyarakat ini mencapai Rp 7,5 triliun di 2023.
Selain bagi-bagi rice cooker, dalam program infrastruktur masyarakat ini, Kementerian ESDM juga mengalokasikannya ke pembangunan pipa gas bumi tahap I ruas Semarang-Batang yang merupakan lanjutan dari tahun lalu. Pembagian 20 ribu konkit nelayanm 30 ribu paket konkit petani, hingga Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) 83 ribu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Rencana bagi-bagi rice cooker gratis ke masyarakat ini pertama kali mencuat Desember 2022. Saat itu, Kementerian ESDM menjelaskan proyek ini bernama Program Bantuan Penanak Nasi Listrik (PBPNL).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif hadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (27/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kala itu, Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan alokasi pendanaan untuk program PBPNL atau e-cooking tersebut menggunakan APBN sebesar Rp 340 miliar.
"Alokasi pendanaan program e-cooking sebesar Rp 340 miliar untuk paling sedikit 680.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat ini telah masuk dalam DIPA Ditjen Ketenagalistrikan Tahun Anggaran (TA) 2023," ungkapnya kepada kumparan, Kamis (1/12).
Dadan mengatakan manfaat program bagi-bagi rice cooker untuk pelanggan PLN bersubsidi tersebut. Pertama, mendukung program Presiden Jokowi dalam pemanfaatan energi bersih yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Program tersebut, kata Dadan, juga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan LPG 3 kg, otomatis akan mengurangi beban impor LPG nasional sebagai salah satu upaya transisi menuju energi bersih.