Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Paul memastikan progres penyusunan rencana investasi JETP tersebut saat ini masih dalam tahap tinjauan. Setelah ditinjau, pihaknya akan membuka konsultasi publik sebelum finalisasi dan peluncuran dokumen CIPP pada 1 November 2023.
“Belum (deal penandatanganan), target sekitar tanggal 20-an November launching (CIPP),” kata Paul saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (6/10).
Paul menekankan penyusunan dokumen CIPP harus selesai terlebih dahulu di luar isu pendanaan maupun pengeluaran JETP. Meski demikian, Pendanaan JETP juga dialokasikan untuk percepatan pensiun dini PLTU.
“Kemungkinan nanti publik consultation sekitar tanggal 1 November, jadi tanggal 1 November akan dibuka ke publik,” tuturnya.
Di sisi lain, Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menuturkan pemerintah tidak mengandalkan keseluruhan dana transisi energi dari JETP. JETP menjadi salah satu katalis untuk mempercepat transisi energi.
ADVERTISEMENT
“Kalau dari hitungan kita, untuk supaya menuju sesuai mencapai target pemerintah, dan juga yang kemarin disepakati dalam G20 itu anggaran yang USD 21 billion itu tidak cukup dan kita juga tidak mengharapkan semuanya dari JETP ya. Artinya ini sebagai katalis untuk mempercepat,” tutur Dadan.
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan pendanaan transisi energi Just Energy Transition Partnership (JETP) masih kurang. Dana JETP kurang karena kebutuhan transisi energi bisa mencapai USD 100 miliar atau setara Rp 1.529,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.294 per dolar).
Luhut mengatakan masih belum ada kelanjutan pencairan dana JETP senilai USD 20 miliar. Pemerintah saat ini mencari investor atau donor dari lembaga lain.
ADVERTISEMENT
“Jika kalian melihat kembali hasil G20, dan dana USD 20 miliar. Tapi kenyataannya, menurut saya bisa mencapai USD 100 miliar. Lalu bagaimana kita menghadapi yang satu ini bahkan yang USD 20 miliar hingga saat ini kami belum melihat banyak kemajuannya,” kata Luhut dalam Bloomberg CEO Forum at ASEAN di Hotel Fairmont, Rabu (6/9).
Dengan kebutuhan dana JETP USD 100 miliar, pemerintah masih membutuhkan tambahan dana senilai USD 80 miliar. Luhut menegaskan pemerintah berkomitmen untuk melakukan transisi energi .