Resmi Launching BSI Gold, Dirut BSI: Ibu-ibu Senang Menyimpan Emas

28 November 2024 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut BSI Hery Gunardi meresmikan BEI Gold di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut BSI Hery Gunardi meresmikan BEI Gold di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi melaunching BSI Gold pada Kamis (28/11), Direktur Utama (Dirut) BSI, Hery Gunardi menyebut kini ibu-ibu kian senang menyimpan emas sebagai instrumen investasinya.
ADVERTISEMENT
"Kita melihat tren belakangan ini terutama masyarakat Indonesia itu lebih senang terutama ibu-ibu lebih senang menyimpan emas daripada taruh di deposito karena deposito mungkin ya tingkat returnnya tidak sebesar dari kenaikan harga emas gitu," ujar Hery Gunardi di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (28/11).
Bertajuk Golden Legacy: A Celebration of Timeless Luxury, Hery mengatakan, peluncuran BSI Gold merupakan satu-satunya bank syariah di Indonesia yang mendeklarasikan kepemilikan produk dalam bentuk emas.
"Ini pertama kali di Indonesia yang mendeclare kalo kita punya produk emas," ucapnya.
Dalam kesempatannya, Hery bilang, kini perekonomian global selalu fluktuatif, kondisi geopolitik dan suku bunga tinggi memicu masyarakat beralih untuk menyimpan emas sebagai aset investasi yang stabil.
"Lebih baik beli emas batangan daripada tanah, karena peningkatan harga emas jauh lebih tinggi dan cepat dibanding harga tanah. Saat ini bisnis emas hanya dilakukan oleh BSI, di BSI kepemilikan emas ada nabung emas dan cicil emas," kata Hery.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kemunculan produk BSI Gold ini menjadi salah satu mesin pertumbuhan perseroan di BSI. "Ini merupakan bisnis yang nggak dimiliki oleh bank syariah lain. Ini jadi salah satu engine pertumbuhan BSI juga," tutur ia.
Hery menuturkan, kelebihan produk BSI gold, yakni dapat dimiliki oleh nasabah yang ingin menabung emas atau mencicil emas. Lalu, tingkat likuiditas yang tinggi, jika nasabah butuh uang maka bisa dijual di toko emas, bisa pula dijual kembali atau buyback.
Tak sendiri, BSI juga menggandeng perusahaan Hartadinata Abadi sebagai support dalam memproduksi BSI Gold.
"Kalau ditanya kenapa BSI memilih kami, sebetulnya perjalanannya panjang. Karena BSI juga punya kriteria yang pastinya sangat rigid untuk memilih partner. Mungkin saya perlu menegaskan sekali lagi bahwa Hartadinata berperan di sini sebagai support untuk memproduksi BSI Gold," kata Dirut Hartadinata Sandra Sunanto di Jakarta, Kamis (28/11).
ADVERTISEMENT