RI Dilalui Garis Khatulistiwa, Elon Musk Mau Bangun Lokasi Peluncuran SpaceX?

14 November 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roket SpaceX Falcon 9 dengan kapsul Naga diluncurkan dari Pad-39A pada misi Crew-5 ke International Space Station (ISS) dari NASA's Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, Rabu (5/9/2022). Foto: Steve Nesius/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Roket SpaceX Falcon 9 dengan kapsul Naga diluncurkan dari Pad-39A pada misi Crew-5 ke International Space Station (ISS) dari NASA's Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, Rabu (5/9/2022). Foto: Steve Nesius/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CEO dan President Director Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie, mengaku terpukau dengan Boca Chica, lokasi peluncuran roket SpaceX di Texas, Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Anindya Bakrie saat membahas topik tentang disrupsi inovasi teknologi di masa depan dengan tema "Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation", yang merupakan bagian dari gelaran B20 Summit di Bali.
"Fasilitas yang sangat impresif. Saya mendengar perbincangan beberapa engineer yang menyebutkan bahwa lokasi terbaik untuk meluncurkan roket ini adalah di equator (garis khatulistiwa)," ujar Anindya dalam B20 Summit Indonesia 2022-Day 2, Senin (14/11).
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh CEO SpaceX, Elon Musk, yang dalam acara tersebut hadir secara virtual di B20 Summit 2022. "Ya, itu benar," jawab Elon.
Menurut Anindya, Indonesia memiliki garis khatulistiwa sepanjang 5.000 km. Selain itu, Ibu Kota Negara Baru Nusantara (IKN) Nusantara juga berada di garis equator.
ADVERTISEMENT
"Apakah kita perlu berbicara lebih banyak soal launching pad pad SpaceX dibuat di Indonesia? Atau Anda mungkin dapat meluncurkan sejumlah Starlink untuk konektivitas?" tanya Anindya.
"Ya, sangat bisa," balas Elon.
Ia menjelaskan bahwa SpaceX memiliki rencana jangka panjang membangun launch pad di banyak negara. Elon mengungkapkan roket SpaceX mampu menjadi sarana transportasi dari satu belahan dunia ke belahan dunia lain dalam waktu yang singkat.
"Kita bisa terbang dengan 20 kali kecepatan suara. Roketnya bisa pergi ke belahan dunia lain dalam waktu 45 menit dan kebanyakan lokasi bisa dijangkau dalam 20 menit. Kamu bisa pergi ke mana saja di dunia dalam waktu kurang dari satu jam," pungkas Elon.