RI Rajin Ekspor Nonmigas ke China, Nilainya USD 5,33 Miliar per Agustus 2024

17 September 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses karantina manggis sebelum ekspor ke China. Foto: Siti Maghfirah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses karantina manggis sebelum ekspor ke China. Foto: Siti Maghfirah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia rajin melakukan ekspor ke China. Pada Agustus 2024, nilai ekspor RI ke Tiongkok mencapai USD 5,33 miliar atau meningkat dari Juli 2024 yang sebesar USD 4,83 miliar.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan tiga besar negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia adalah China, Amerika Serikat (AS), dan Jepang.
"Nilai ekspor ketiga negara ini memberikan share sekitar 43,54 persen dari total ekspor non-migas Indonesia pada Agustus 2024," kata Pudji dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (17/9).
Secara rinci, nilai ekspor nonmigas ke China tercatat sebesar USD 5,33 miliar atau naik 10,42 persen dibandingkan Juli 2024. Angka ini juga setara dengan 23,83 persen dari total ekspor nonmigas.
Kemudian, ekspor nonmigas ke Amerika tercatat sebesar USD 2,61 miliar. Atau meningkat dari bulan sebelumnya sebesar USD 2,16 miliar, dan setara dengan 11,66 persen dari total ekspor nonmigas.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, nilai ekspor nonmigas ke Jepang mencapai USD 1,80 miliar. Nilai ekspor ini meningkat dari bulan sebelumnya sebesar USD 1,78 miliar atau setara 8,05 persen dari total ekspor nonmigas.
“Nilai ekspor nonmigas ke negara di Kawasan Asean mencapai USD 4,12 miliar. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya sebesar USD 3,72 miliar,” ungkap Pudji.
Kemudian, ekspor nonmigas ke Uni Eropa mencapai USD 1,54 miliar. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 1,44 miliar atau dengan 6,90 persen dari total ekspor nonmigas.
Ekspor lainnya mencapai USD 6,96 miliar. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 6,89 miliar atau setara dengan 31,14 persen dari total ekspor nonmigas.