Ridwan Kamil Buka Lowongan Kerja Massal untuk Petani: Lahan sampai Bibit Dikasih

8 Februari 2021 12:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meluncurkan program petani milenial. Foto: Dok. petani milenial
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meluncurkan program petani milenial. Foto: Dok. petani milenial
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membuka lowongan kerja melalui program Petani Milenial. Rekrutmen lowongan kerja ini terbilangan massal, karena menargetkan sebanyak 5 ribu orang anak muda atau milenial.
ADVERTISEMENT
"Pemuda-pemudi Jawa Barat, yang pada mau meraih kemuliaan hidup dengan berikhtiar menjadi petani milenial 4.0, silakan daftar mulai hari ini di website ini atau masuk ke PIKOBAR. Karena tahap 1 ini terbatas, tentunya akan ada proses seleksi," tulis pria yang akrab disapa Kang Emil itu, di akun twitter-nya Senin (8/2).
Bagi peserta yang lolos seleksi, Ridwan Kamil menjanjikan fasilitas yang menggiurkan. Yakni diberi konsesi lahan seluas 2.000 meter persegi per orang, fasilitas produksi pertanian seperti benih atau bibit, pupuk dan pestisida, hingga peralatan pertanian.
Tak hanya itu, peserta Petani Milenial juga akan difasilitasi pembiayaan dari Bank BJB, serta dibantu memasarkan produk pertanian. "Tanah subur masing-masing dipinjamkan 2.000 meter persegi dari Pemprov Jabar. Modal dari Bank BJB dan hasil langsung dibeli oleh BUMD Agro Jabar," ujar Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (tengah), meluncurkan program petani milenial. Foto: Dok. petani milenial
Tak hanya dukungan fasilitas dan pembiayaan, program Petani Milenial ini juga dilengkapi dengan pembinaan dan pengembangan kapasitas. Sehingga Kang Emil yakin secara ekonomi akan cukup menjanjikan bagi anak-anak muda untuk berkiprah di desa.
ADVERTISEMENT
"Tinggal di desa, rejeki kota dan bisnis mendunia," ujarnya berpromosi. Dengan berseloroh, Ridwan Kamil juga mengiming-imingi peserta untuk dapat pasangan kembang desa. "Daripada jadi pengangguran kan? Salah satu syaratnya mau tinggal ngekos di desa. Menikahi kembang desa adalah pilihan."
Di tengah dampak pandemi, sektor pertanian masih tumbuh positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sektor ini pada kuartal I 2020 tumbuh 0,01 persen, kemudian pada kuartal II 2020 naik menjadi 2,20, pada kuartal III kembali tumbuh 2,16 persen dan pada kuartal IV sektor pertanian tumbuh sebesar 2,59 persen.
Tapi pada sisi lain, data Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) pada 2015 menunjukkan, profesi petani terus mengalami penurunan. Setiap tahunnya, 15 ribu petani meninggalkan profesi itu. Sementara hasil survei tahun 2017, Struktur Ongkos Usaha Tani Padi BPS menyatakan sekitar 61 persen petani padi sawah ternyata berumur 50 tahun ke atas. Hanya sekitar 13 persen yang berumur 20-39 tahun.
ADVERTISEMENT
Kondisi inilah yang mendorong Ridwan Kamil menggagas program Petani Milenial sebagai salah satu rencana besarnya di 2021. Lowongan kerja ini ditawarkan bagi warga Jawa Barat berusia 19-39 tahun. Untuk informasi lengkap, bisa diakses di situs resmi Petani Milenial.