Rini Soemarno: Tidak Mungkin Pemegang Saham Jerumuskan Pertamina

20 Juli 2018 10:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Rini temui pendemo Aksi Bela Pertamina (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Rini temui pendemo Aksi Bela Pertamina (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Para pekerja PT Pertamina (Persero) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu atau FSPBB berunjuk rasa di depan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Para pekerja menyuarakan 9 tuntutan mereka terkait kondisi perusahaan.
ADVERTISEMENT
Beberapa persoalan yang memicu aksi protes ini, antara lain program BBM Satu Harga yang dinilai memberatkan keuangan Pertamina dan akuisisi Pertagas oleh PGN. Selain itu, pekerja BUMN Migas tersebut juga mempermasalahkan dihilangkannya direktorat gas dan pemekaran direktorat pemasaran yang dinilai kontraproduktif.
Menteri BUMN Rini Soemarno menemui para pengunjuk rasa. Dia mengatakan sebagai pemegang saham Kementerian BUMN tidak akan menjerumuskan Pertamina. Menurut dia, BUMN harus memastikan Pertamina bisa sehat dalam 100 tahun ke depan.
"Jangan lupa kontrol tetap harus ada di Pertamina. Kami sebagai pemegang saham tidak mungkin menjurumuskan Pertamina. Tanggung Jawab saya adalah bagaimana Pertamina harus sehat dalam 100 tahun ke depan," kata Rini saat menemui para pekerja, Jumat (20/7).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Pertamina sebagai perusahaan milik negara, harus melakukan fungsi sebagai agen pembangunan. Berbagai tugas yang diberikan, tak akan membebani perusahaan.
"Makanya pemerintah memberikan Pertamina sejumlah WK (Wilayah Kerja) migas, subsidi pemerintah untuk solar juga akan ditingkatkan," ujarnya.