Roket Balistik Indonesia dengan Jangkauan 100 Km Mulai Diproduksi 2020

30 Desember 2018 17:27 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roket R-Han 450. (Foto: Instagram/@wikydewi)
zoom-in-whitePerbesar
Roket R-Han 450. (Foto: Instagram/@wikydewi)
ADVERTISEMENT
Konsorsium roket nasional saat ini sedang melakukan berbagai proses uji coba roket pertahanan (R-Han) 450 buatan Indonesia. Konsorsium telah melakukan tes pada 28 Desember 2018 di Pameungpeuk, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Konsorsium yang terlibat di dalamnya adalah PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI, dan PT Dahana (Persero). Pengembangan roket pertahanan (R-Han 450) ini juga melibatkan Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Pusat Teknologi Roket LAPAN. Pindad bertugas sebagai kepala konsorsium.
Sekretaris Perusahaan Pindad, Tuning Rudyat menyebut, saat ini proyek roket balistik R-Han 450 memasuki tahap pembuatan tabel tembak. Lanjut Tuning, pihak konsorsium juga sudah memulai produksi roket balistik R-Han 450, namun dalam sekala kecil.
"Sekarang sudah produksi tapi masih skala kecil (motor roket dibuat di LAPAN), untuk full production oleh Pindad mungin paling cepat baru 2020," ungkap Tuning kepada kumparan, Minggu (30/12).
Roket R-Han 450. (Foto: Instagram/@indonesian_military)
zoom-in-whitePerbesar
Roket R-Han 450. (Foto: Instagram/@indonesian_military)
Roket ini telah beberapa kali mengalami uji coba untuk mencapai hasil yang maksimal. Jarak tembak maksimal R-Han 450 diharapkan mampu mencapai 100 kilometer (km).
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai jarak maksimal, R-Han 450 sedang menjalani serangkaian penyempurnaan. Roket ground to ground untuk artileri medan ini diharapkan dapat menjangkau jarak ideal 100 km.
R-Han 450 merupakan roket tipe balistik dengan panjang total 7,2 meter, diameter 46 cm, massa total 1.750 kg, dan massa propellan 750 kg. Roket balistik ini ditargetkan memiliki jangkauan maksimum 100 km dan kecepatan maksimum 3.300 km per jam.