Rukun Raharja (RAJA) Bidik Proyek Terminal LNG hingga PLTS di 2025

17 Oktober 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Rukun Raharja, Djauhar Maulidi (tengah) saat Public Expose PT Rukun Raharja Tbk. Foto: Rukun Raharja.
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Rukun Raharja, Djauhar Maulidi (tengah) saat Public Expose PT Rukun Raharja Tbk. Foto: Rukun Raharja.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten migas, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), membidik sejumlah proyek unggulan di tahun depan. Di antaranya, mulai melakukan studi kelayakan untuk pembangunan Terminal LNG, akuisisi saham partisipasi dalam blok migas di Indonesia Timur, dan kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan asal Timur Tengah untuk mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, perseroan juga tengah menggarap proyek lainnya, seperti pembangunan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalimantan Timur yang ditargetkan beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026, serta pembangunan Fasilitas Kompresor Gas di Sulawesi Selatan dengan target operasi pada kuartal keempat tahun 2025.
"Proyek-proyek strategis ini merupakan wujud nyata komitmen RAJA dalam memperkuat infrastruktur energi nasional serta mendukung upaya transisi menuju energi yang lebih bersih. Sejalan dengan visi kami, RAJA berkomitmen untuk menjadi perusahaan energi terdepan di Indonesia yang mengedepankan prinsip keberlanjutan," ujar Direktur Rukun Raharja, Sumantri, dalam rilis public expose, Rabu (16/10).
Direktur Utama Rukun Raharja, Djauhar Maulidi, proyek-proyek tersebut sejalan dengan visi perseroan untuk melakukan transisi energi. Rencana strategis perseroan mencakup fokus pada pengembangan energi baru terbarukan, optimalisasi kinerja bisnis utama di sektor hulu, tengah, dan hilir, serta ekspansi ke bisnis LNG dan petrokimia yang bernilai tambah tinggi.
ADVERTISEMENT
"Dengan langkah-langkah ini, Perseroan tidak hanya menjawab tantangan perubahan iklim, tetapi juga turut membangun ekosistem energi yang lebih berkelanjutan di Indonesia. Melalui inovasi dan investasi strategis, Perseroan optimis dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan," jelas Djauhar.
Di semester I 2024, perseroan mencatat pendapatan sebesar USD 123,5 juta, meningkat 67,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba perusahaan tumbuh 60,7 persen dengan laba bersih tercatat sebesar USD 16 juta.
"Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi jaringan pipa di Perawang, Riau. Selain itu, kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, yang mulai beroperasi sejak Desember 2023, serta investasi di Blok Jabung, turut memperkuat kinerja keuangan perusahaan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT