Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam ajang tersebut, uang rupiah yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) berhasil menjadi pemenang, mengalahkan Bank Sentral Costa Rica, Bank Sentral Meksiko, Bank Sentral Filipina, dan Bank Sentral Bahamas.
IACA Curency Awards sendiri merupakan penghargaan yang diberikan terhadap pencapaian atas perkembangan dan inovasi di sektor pembayaran tunai yang diikuti oleh 29 negara pada 2023.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan bahwa capaian uang Rupiah tersebut menjadi salah satu bentuk afirmasi internasional atas kualitas uang Rupiah.
“Uang Rupiah TE 2022 dilengkapi dengan berbagai penguatan dan inovasi pada aspek desain, unsur pengaman, dan bahan uang agar uang Rupiah semakin indah, lebih aman, dan lebih tahan lama,” ujar Erwin yang dikutip dari keterangan resmi, Kamis (18/5).
ADVERTISEMENT
Erwin menyampaikan, inovasi dan penguatan pada uang Rupiah tersebut menjadikan uang Rupiah semakin mudah dikenali, sulit untuk dipalsukan, serta memiliki masa edar lebih lama.
“Sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan tepercaya serta menjadi kebanggaan sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.
Adapun uang Rupiah TE 2022 yang diluncurkan pada 17 Agustus 2022 lalu, terdiri dari tujuh pecahan yaitu pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
IACA sendiri menilai pemenang melalui kriteria yang mencakup inovasi dan keunikan fitur keamanan, integrasi unsur sejarah dengan konten lokal yang berkaitan dengan negara penerbit, efektivitas dari integrasi fitur keamanan, dan estetika tampilan serta desain uang kertas.
ADVERTISEMENT