RUPS Unilever Indonesia Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Direksi Baru

14 Januari 2025 17:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPSLB dan RUPS Independen PT Unilever Indonesia menyetujui penjualan bisnis es krim dan mengumumkan susunan direksi baru. Foto: dok. Unilever Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
RUPSLB dan RUPS Independen PT Unilever Indonesia menyetujui penjualan bisnis es krim dan mengumumkan susunan direksi baru. Foto: dok. Unilever Indonesia
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) PT Unilever Indonesia Tbk menyetujui penjualan bisnis es krim perseroan kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengatakan, hasil keputusan RUPSLB dan RUPS Independen ini diambil untuk memperkuat perseroan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
“Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat posisi Perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham independen atas dukungan dan persetujuannya terhadap rencana Perseroan untuk mendivestasikan bisnis es krim,” ujar Benjie.
Divestasi bisnis es krim senilai Rp 7 triliun ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham. Perseroan berencana mendistribusikan hasil penjualan sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai.
Selain itu, transaksi ini diharapkan dapat memperkuat posisi kas Perseroan dan mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal. Setelah transaksi selesai, Perseroan akan berfokus pada bisnis intinya yaitu: Home and Personal Care yang terdiri dari Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Personal Care dan Nutrition.
“Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan,” kata Benjie.
Sementara itu, General Manager Ice Cream Indonesia, Amaryllis Esti Wijono menuturkan, divestasi bisnis es krim ini membuka babak baru bagi keberlangsungan bisnis es krim di Indonesia.
“Ini memungkinkan kami untuk lebih fokus pada industri es krim. Dengan peningkatan ketangkasan dan pendekatan yang lebih terdedikasi, kami berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor yang dinamis ini,” katanya.
“Kami tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan memberikan produk yang istimewa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang terus berkembang,” lanjut Amaryllis.

Umumkan Komposisi Baru Dewan Direksi

Pada hari yang sama, Unilever Indonesia juga mengumumkan susunan Direksi Perseroan yang baru. Pemegang saham menyetujui pengangkatan Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, dan Neeraj Lal sebagai direksi baru.
Alejandro Meinardo Jr Santos Concha yang memulai karirnya di Unilever Filipina telah memiliki pengalaman 30 tahun dan pernah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations. Di Indonesia, ia sebelumnya menduduki Ice Cream General Manager dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development Indonesia pada 1 Agustus 2024.
Sementara Vandana Suri memiliki pengalaman karier lebih dari 20 tahun dan telah memimpin berbagai kategori utama seperti Skin Care & Laundry serta menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond's.
Sedangkan, Neeraj Lal berpengalaman selama 22 tahun, termasuk 17 tahun di Unilever dan memegang beberapa posisi senior di berbagai pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Neeraj menjabat sebagai Head of Commercial Experience di Unilever Operations, yang bertanggung jawab atas Global Finance dan Procurement Operations.
Dalam kesempatan itu, Benjie juga menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para mantan direktur.
“Atas nama Perseroan, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kami kepada Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal atas kontribusi dan dedikasi mereka yang luar biasa selama masa menjabat. Kepemimpinan, visi, dan komitmen mereka telah memainkan peran penting dalam mendorong strategi dan rencana aksi Perseroan. Semoga sukses dan bahagia dalam langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia,” ujarnya.
Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen global Unilever. Vivek Agarwal akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development, sementara Ainul Yaqin akan memimpin Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada pasar Asia.
Sementara itu, Hernie Raharja memutuskan untuk meraih peluang di luar Perseroan.
“Kami yakin keputusan-keputusan strategis ini adalah bagian penting dari komitmen kami untuk membangun bisnis yang terus bertumbuh secara jangka panjang di Indonesia. Inisiatif strategis Perseroan dalam memfokuskan kembali bisnis juga akan mendorong inovasi yang lebih berdampak, memastikan bahwa bisnis tetap tangguh dan berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” pungkas Benjie.