RUPST Bakrie & Brothers: Fokus Energi Terbarukan dan Angkat Direktur Baru

21 Juli 2022 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Kamis (21/7/2022). Foto: BNBR
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Kamis (21/7/2022). Foto: BNBR
ADVERTISEMENT
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan terus fokus menekuni sustainable business, khususnya di bidang industri energi baru dan terbarukan atau green energy dan elektrifikasi transportasi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BNBR Anindya N. Bakrie Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan, Kamis (21/7). Menurutnya dengan fokus bisnis energi terbarukan ini semakin membuat kinerja BNBR semakin ringan.
Apalagi bidang usaha yang kini tengah dikembangkan merupakan bagian dari komitmen Perseroan dalam mendukung target net zero emission (NZE) pada 2060, sekaligus menjadi salah satu target Perseroan untuk menjadi perusahaan bebas emisi.
Secara kinerja, perusahaan Bakrie ini membukukan laba bersih sebesar lebih dari Rp 98 miliar pada tahun 2021, membalikkan posisi tahun sebelumnya yang mengalami rugi bersih sebesar Rp 930 miliar.
“Kami bersyukur kerja keras dan langkah-langkah efisiensi yang telah dijalankan dapat berdampak positif. Kami yakin ini akan terus berlanjut, seiring dengan bergulirnya sejumlah proyek strategis yang kini tengah kami kerjakan," ujar Anindya melalui keterangan resmi, Kamis (21/7).
ADVERTISEMENT
Meskipun meraup laba bersih, BNBR mencatat penurunan pendapatan bersih sebesar 2,9 persen. Beban usaha pun turun sebesar 25 persen sehingga berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 24,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi usaha sebesar Rp 279,1 miliar.
Perubahan Strategi ke Bisnis Berkelanjutan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Kamis (21/7/2022). Foto: BNBR
Anindya Bakrie juga menjelaskan tentang kelanjutan program-program sustainable business yang tengah digarap Perseroan melalui PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) yakni pengembangan bus listrik untuk sarana transportasi publik.
Di awal tahun ini, sebanyak 30 unit bus listrik dari BYD-VKTR telah beroperasi di Jakarta sebagai bagian dari armada operasional TransJakarta. VKTR berkomitmen membangun ekosistem industri elektrifikasi dari hulu hingga hilir.
“Selain dengan BYD Auto dan perusahaan karoseri lokal Tri Sakti, melalui VKTR, kami telah berinvestasi dan bekerja sama dengan perusahaan teknologi retrofit dan heavy mobility dari Inggris Equipmake dan produsen baterai ramah lingkungan BritishVolt, juga asal Inggris," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, VKTR juga baru-baru ini telah menandatangani kesepakatan dengan beberapa perusahaan pemasok bahan baku baterai, termasuk perusahaan daerah. Anindya berkata, pivoting bisnis kepada bisnis berkelanjutan dipertegas dengan rencana Perseroan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) VKTR.
“InsyaAllah kami akan dapat melaksanakan IPO VKTR di akhir tahun 2022. Dengan langkah ini, diharapkan valuasi VKTR bisa tumbuh pesat dan potensi pengembangan perusahaan ini menjadi terbuka lebih luas lagi,” ungkapnya.
BNBR Angkat Komisaris Utama dan Direktur Baru
RUPST BNBR 2022 juga telah menyetujui rencana Perseroan mengangkat Armansyah Yamin sebagai Komisaris Utama menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Drs. Sutanto, serta mengangkat Raniwati Malik sebagai Komisaris Independen. Pada jajaran Direksi, Perseroan juga menunjuk Kartini Sally sebagai Direktur.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Armansyah Yamin telah bergabung dalam jajaran pengurus Perseroan sebagai Komisaris. Sementara itu, Raniwati Malik sebelumnya menduduki posisi eksekutif dan komisaris di beberapa perusahaan besar. Adapun Kartini Sally sebelumnya adalah Direktur di PT Bank Mandiri Tbk.