Rusia Serang Ukraina, Bitcoin dan Uang Kripto Lainnya Ikutan Rontok

24 Februari 2022 23:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bitcoin. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bitcoin. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan militer Rusia ke Ukraina yang dikhawatirkan banyak negara di dunia, akhirnya pecah pada Kamis (24/2). Hal itu memicu sentimen buruk terhadap ekonomi dan keuangan dunia.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang langsung terdampak adalah perdagangan berbagai set kripto, yang membuat Bitcoin dan berbagai jenis uang kripto lainnya terbenam di zona merah. Hal ini sebelumnya sudah terjadi, sejak ketegangan kedua negara mengalami ketegangan politik.
Dipantau kumparan dari coindesk.com pada Kamis (24/2) sekitar pukul 23.00 WIB, harga Bitcoin terperosok 6,51 persen dalam 24 jam terakhir. Posisinya ada di USD 36.012 per unit.
Penurunan Bitcoin kali ini merupakan yang terdalam, sejak aset kripto itu mencapai rekor harga tertinggi pada November 2021, yakni di level USD 69.000.
Pengunjung berada di sebuah kafe yang menampilkan tren dan harga terbaru berbagai cryptocurrency di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: Soe Zeya Tun/REUTERS
Penurunan lebih dalam, dialami uang kripto populer lainnya yakni Shiba Inu yang anjlok 12,72 persen di posisi USD 0,000023. Sementara Doge Coin juga anjlok 11,08 persen di posisi USD 11,08 persen.
ADVERTISEMENT
Demikian juga dengan Ethereum dan XRP, semuanya ada di zona merah. Tren anjloknya aset kripto terjadi sejalan dengan kondisi bursa saham global di berbagai negara.
“Kami telah melihat sejauh ini bahwa BTC dan pasar kripto selalu mengikuti pergerakan saham. Saat krisis, semua hal cenderung berkorelasi, jadi kemungkinan yang lebih buruk akan terjadi,” kata kepala strategi keuangan di perusahaan crypto Solrise Group, Jospeh Edwards, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (24/2).
Dampak serangan Rusia ke Ukraina, bursa saham global dan imbal hasil obligasi AS merosot. Sementara kurs dolar, emas, dan harga minyak serta komoditas lainnya, meroket lebih tinggi karena investor berebut aset safe-haven. Para investor memilih aset investasi yang dapat melindungi mereka dari krisis keuangan.
ADVERTISEMENT
*****
kumparanBISNIS bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1 juta. Caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!