Saat Bahlil Lahadalia Puji Arsjad Rasjid: Pidatonya Mirip Menteri Ekonomi

2 September 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di ASEAN Investment Forum 2023, Sabtu (2/9/2023). Foto: ASEAN-BAC
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di ASEAN Investment Forum 2023, Sabtu (2/9/2023). Foto: ASEAN-BAC
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, sempat mendoakan Chairman ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) yang juga Ketum Kadin, Arsjad Rasjid, menjadi Menteri Investasi. Ia memuji pidato Arsjad seperti Menteri Ekonomi.
ADVERTISEMENT
“Ketua umum yang tadi pidatonya menyerupai Menteri Ekonomi juga. Saya mendoakan betul setelah saya, Pak Arsjad yang bisa melanjutkan estafet biar kita bisa gantian,” canda Bahlil dalam Asean Investment Forum 2023 di Hotel Sultan, Sabtu (2/9).
Bahlil menggambarkan sosok Arsjad sebagai pengusaha yang terbiasa mencari keuntungan. Ia mengungkapkan Arsjad mendorongnya agar membuat regulasi yang memudahkan pengusaha.
“Kalau Pak Arsjad mencari profit sebanyak-banyaknya dan meminta saya membuat regulasi yang bersahabat dengan dia. Begitu selesai, saya juga ingin mencari profit sebanyak-banyaknya dan regulasi lebih baik untuk dunia swasta,” tuturnya.
Chairman ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) sekaligus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid di ASEAN Future Generation Business Forum di Ritz Carlton Pacific Place, Sabtu (2/9/2023). Foto: Dok. Antara
Mendengar kelakar tersebut, Arsjad terlihat hanya tertawa di samping tamu undangan yang lain. Dalam sambutannya, Arsjad Rasjid menyatakan investasi dan perdagangan yang menjadi urat nadi perekonomian negara-negara ASEAN harus dikelola secara bersama-sama untuk menciptakan kemakmuran.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak bisa berdiri sendiri, ASEAN harus menyadari kekuatan dan potensi investasi yang dimiliki untuk makin memantapkan posisi ASEAN sebagai surga investasi global,” ujar Arsjad.
Arsjad mengungkapkan, kawasan Asia Tenggara memiliki potensi dan peluang investasi sangat menjanjikan di bidang pertanian dan pangan, ekonomi digital, kesehatan swasta-publik, kendaraan listrik, pasar karbon, dan sistem pembayaran QT regional.
Potensi dan peluang yang dimiliki tersebut menjadikan ASEAN sebagai target investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2010, FDI di Asia Tenggara hanya sekitar US$23 miliar. Jumlah itu melonjak menjadi USD 47 miliar pada 2021.
“Selain potensi investasi, Asia Tenggara juga memiliki keunggulan berupa sumber daya energi alam yang besar, untuk memenuhi permintaan energi global,” ungkap Arsjad.
ADVERTISEMENT
Di sisi ekonomi digital, ASEAN juga mengalami pertumbuhan signifikan. Pada 2022, ekonomi digital ASEAN tercatat mencapai USD 194 miliar dan diproyeksikan berkembang menjadi USD 330 miliar pada tahun 2025.
Dengan potensi dan peluang investasi yang ada, kata Arsjad, ASEAN memiliki fundamental ekonomi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan.