Saat Ustaz Yusuf Mansur Rekomendasikan Umat Beli Saham Kimia Farma

8 Desember 2020 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur Foto: Instagram/@yusufmansurnew
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur Foto: Instagram/@yusufmansurnew
ADVERTISEMENT
Harga saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) melejit dalam perdagangan kemarin, Senin (7/12). Melonjaknya harga tersebut dianggap karena dampak datangnya vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Keadaan tersebut juga tidak lepas dari pantauan Ustaz Yusuf Mansur. Sebelum harga saham naik, Ustaz Yusuf Mansur juga merekomendasikan masyarakat membeli saham dari perusahaan farmasi milik negara itu.
Berikut ini selengkapnya mengenai kabar tersebut:

Ustaz Yusuf Mansur Rekomendasikan Beli Saham Kimia Farma

Ustaz Yusuf Mansur mengajak masyarakat, khususnya umat Muslim, untuk membeli saham KAEF. Ia menegaskan ajakan tersebut murni untuk membantu perusahaan negara.
Meski merekomendasikan KAEF, Yusuf Mansur juga mengingatkan para investor ataupun trader untuk mengawalinya dengan niat baik seperti bersedekah.
"Ratusan ribu penyerbu saham KAEF, ngalirin kebaikan model gini. Wuah, jadi sentimen sangat positif. Insyaallah, bikin dunia asing bingung, biar belajar juga the Beauty of Islam. The Beauty of any religions di Indonesia," tulis Yusuf Mansur dalam akun Instagram @yusufmansurnew seperti dikutip kumparan, Senin (7/12).
Suasana di Apotek Kimia Farma Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Moh Fajri/kumparan
Rekomendasi saham ini ia ibaratkan sebagai Mansurmology yang bisa jadi acuan untuk meraup cuan atau untung secara halal. Sebelumnya, Yusuf Mansur juga mengajak pelaku di bursa untuk membeli dan menyimpan saham BUMN lainnya seperti Garuda Indonesia (GIAA). Ajakan itu membuat saham Garuda Indonesia melesat tinggi atau naik 27,13 persen pada pekan pertama November 2020.
ADVERTISEMENT

Harga Saham Kimia Farma dan Indofarma Melejit

Harga saham BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk melejit pada perdagangan kemarin, Senin (7/12). Kimia Farma naik mencapai 4.430 dan Indofarma 4.230.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, mengungkapkan kenaikan harga saham tersebut tidak terlepas dari tibanya vaksin COVID-19.
“Kalau kenaikan KAEF (Kimia Farma) dan INAF (Indofarma) lebih dipengaruhi euforia terkait dengan kedatangan sebanyak 1,2 juta vaksin COVID-19 buatan Sinovac dari Tiongkok ke Indonesia melalui pesawat Garuda Indonesia,” kata Nafan saat dihubungi, Senin (7/12).
Nafan tidak bisa memperkirakan sampai kapan euforia tersebut berlangsung. Hanya saja, ia menegaskan seharusnya kondisi ini seharusnya juga berdampak positif terhadap peningkatan kinerja fundamental emiten.
Ilustrasi menabung saham untuk masa tua. Foto: Pixabay
Nafan menjelaskan pemberitaan positif secara berkesinambungan, maka bisa mempercepat kenaikan harga saham perusahaan.
ADVERTISEMENT
“Kalau tidak ada berita positif maka pergerakan harga saham akan bersifat sideways,” ungkap Nafan.

Ustaz Yusuf Mansur Posting Saham Kimia Farma: Sering-sering Sebut Asma Allah

Ustaz Yusuf Mansur menyoroti naiknya harga saham PT Kimia Farma. Yusuf Mansur meminta masyarakat yang memiliki saham KAEF tersebut tidak euforia berlebihan.
“Buat kawan-kawan yang invest saham KAEF, jaga hati. Sering-sering nyebut Asma Allah. Dia yang nurunin dan naikin. Semua. Termasuk saham,” kata Yusuf Mansur melalui unggahan Instagram pribadinya, Senin (7/12).
Yusuf Mansur juga meminta masyarakat yang mau menjual saham Kimia Farma agar tidak lupa sedekah atau yang disebutnya Sedekah Cuan Saham (SCS). Ia menyarankan cuan tersebut juga dialokasikan ke lembaga tahfiz Al Quran.
ADVERTISEMENT
Namun, Yusuf Mansur tidak mempermasalahkan kalau ada yang memilih menahan. Sebab, ia merasa ada kemungkinan saham KAEF terus melesat.