Saham Perusahaan Induk Freeport Indonesia Mau Dijual

10 Mei 2021 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan freeport sedang bertugas (ilustrasi) Foto: Reuters/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan freeport sedang bertugas (ilustrasi) Foto: Reuters/Stringer
ADVERTISEMENT
Holding BUMN sektor pertambangan atau MIND ID mengkonfirmasi pihaknya tengah menjajaki rencana untuk melantai di pasar modal melalui penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). MIND ID adalah pemegang 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, proses menuju IPO tersebut cukup panjang. Menurutnya, IPO akan dilakukan lebih dulu oleh anak usaha MIND ID yaitu Inalum Operating. Dengan demikian, Inalum Operating harus dipisahkan dulu dari holding tambang.
“Terkait dengan IPO, memang Pak Menteri (Erick Thohir) sudah menyampaikan mengenai rencana IPO. Jadi ada yang dari Antam, Inalum Operating, dan MIND ID sendiri. Ini kan disampaikan target untuk kami IPO kan terakhir. Jadi setelah Inalum Operating. Sekarang ini lagi proses untuk pemisahan dari MIND ID dan Inalum Operating. Jadi Inalum Operating akan berdiri sendiri, kemudian MIND ID akan berdiri sendiri,” ujar Orias dalam diskusi dengan media secara virtual, Jumat (7/5) lalu.
ADVERTISEMENT
Orias mengatakan, pihaknya akan menyiapkan rencana IPO tersebut secara matang. Menurut Orias, MIND ID harus menawarkan sesuatu yang menarik kepada investor. Untuk itu pihaknya pun berambisi untuk mengembangkan proyek-proyek baru sebelum melantai di bursa.
Direktur Utama PT Inalum Orias Petrus Moedak Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Adapun proyek-proyek strategis yang sedang dijalankan MIND ID saat ini antara lain Indonesia Battery Corporation (IBC), gasifikasi batubara, smelter grade alumina refinery, PLTU Pabrik Feronikel Haltim, dan proyek pembangunan smelter tembaga.
“Waktu kita mau IPO mesti ada proyek-proyek baru lagi, enggak bisa kita dengan proyek yang sudah ada,” ujarnya.
Meski demikian Orias belum bisa memastikan kapan perusahaan akan melakukan aksi korporasi tersebut. Menurutnya di tahun 2021 ini pihaknya masih akan fokus untuk memisahkan Inalum Operating dari holding terlebih dahulu. Jika berjalan lancar maka rencananya Inalum Operating ditargetkan IPO di
ADVERTISEMENT
tahun 2022 dan kemudian MIND ID di tahun berikutnya.
“Kalau eksekusi, nanti kita kalau sudah bahas Inalum Operating ini, kita belum pisah ya. Kita pisah dulu tahun ini, tahun depan operating, tahun berikutnya baru MIND ID,” pungkasnya.