Sandiaga Uno Sebut Libur Nataru Bisa Berkontribusi Rp 120 Triliun ke Ekonomi RI

27 Desember 2023 7:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memproyeksikan momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) bakal berdampak positif ke ekonomi. Ia menyebut kontribusi dari libur tersebut bisa mencapai Rp 120 triliun.
ADVERTISEMENT
“Ada sekitar Rp 80 sampai Rp 120 triliun yang akan berkontribusi kepada pergerakan perekonomian,” kata Sandiaga usai peninjauan kesiapan destinasi wisata Pantjoran PIK di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (27/12).
Menurut perkiraan Kemenparekraf, lonjakan pengunjung pada libur Nataru bisa mencapai 107 hingga 110 juta selama periode liburan. Mayoritas akan melakukan aktivitas wisata dengan amplifikasi dua hingga dua setengah kali dari perkiraan itu.
Dari jumlah tersebut, Sandiaga mengungkapkan menurut data BPS diperkirakan terdapat 200 hingga 250 juta pergerakan wisatawan Nusantara, dengan pengeluaran per kunjungan mencapai Rp 2,4 juta hingga Rp 2,5 juta.
Sandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat berkontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian, seiring dengan upaya pemerintah mencapai pertumbuhan di atas 5 persen dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
Sandiaga menekankan bahwa berwisata di Indonesia tidak hanya memberikan pengalaman kuliner, tetapi juga mendukung perekonomian setempat.
Untuk itu, Sandiaga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi pariwisata lokal sebagai alternatif di tengah lonjakan kasus COVID-19 di luar negeri.
"Saya harapkan wisatawan tetap menjaga protokol, bukan hanya kesehatan, tetapi juga keselamatan. Pastikan libur Natal dan Tahun Baru ini dapat dijalani dengan lancar, aman, nyaman, menyenangkan, membahagiakan, dan menggerakkan perekonomian," tutur Sandiaga.