Sebelumnya Rugi, PT Timah Cetak Laba Rp 270 Miliar di Semester I 2021

Patok batas wilayah PT Timah Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

PT Timah Tbk (TINS) berhasil membukukan laba bersih Rp 270 miliar di semester I 2021. Sebelumnya pada periode yang sama di 2020, perseroan mencatat kerugian Rp 390 miliar.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah, Wibisono, mengatakan membaiknya kinerja keuangan didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya karena harga timah yang naik signifikan di pasar komoditas dunia.

Juga peningkatan kinerja anak perusahaan. Perusahaan juga terus melakukan efisiensi di seluruh lini operasional dan efisiensi akan terus berlanjut ke depannya.

"Efisiensi ini akan terus berlanjut ke depan agar kita mempunyai daya saing yang cukup kuat di nasional maupun regional hingga kita bisa memberi margin positif," ujar Wibisono dalam Public Exposure Online, Rabu (8/9).

Ilustrasi Timah Foto: Instagram/@officialtimah

"Penekanan dalam mengurangi beban keuangan, yakni adalah pengurangan outstanding utang, kredit modal kerja, perseroan telah melakukan pengurangan secara bertahap," lanjutnya.

Adapun pada triwulan II tahun 2021 TINS berhasil membukukan laba operasi sebesar Rp 630 miliar yang pada periode sama di 2020 minus Rp 227 miliar.

EBITDA juga tercatat Rp 1,04 triliun yang di 2020 hanya Rp 348 miliar. Sementara arus kas operasi naik signifikan menjadi Rp 2,58 triliun, dibandingkan triwulan II tahun 2020 Rp 620 miliar.

"Pada 2 Agustus 2021 saham TINS menjadi konstituen di papan IDX30 dan LQ45 yang merupakan indeks prestisius di pasar modal Tanah Air. Naiknya harga logam timah akibat menyusutnya supply di pasar, ditambah efisiensi yang terukur menjadi faktor naiknya margin dan laba perseroan," tutupnya.