Seberapa Sulit Ekspor Langsung Sarang Burung Walet RI ke China?

17 Februari 2018 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarang burung walet siap diekspor ke China (Foto: Dok. Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian)
zoom-in-whitePerbesar
Sarang burung walet siap diekspor ke China (Foto: Dok. Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian)
ADVERTISEMENT
China merupakan pangsa sarang burung walet terbesar di dunia. Kebetulan, nilai ekspor sarang burung walet Indonesia ke Negera Tirai Bambu tersebut totalnya juga sangat besar.
ADVERTISEMENT
Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dan Thailand sebagai eksportir sarang burung walet ke China. Sepanjang 2017 lalu, nilai ekspor sarang burung walet Indonesia ke China meningkat 175% yaitu mencapai USD 87,45 juta atau Rp 1,16 triliun (kurs Rp 13.300).
Perlu perjuangan keras bagi Indonesia bisa mengekspor langsung sarang burung walet ke China. Hal ini karena prosedur ekspor sarang burung walet dari Indonesia ke China tidaklah mudah.
Kepala Sub Bidang Produk Hewan Ekspor dan Antar Area Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Esmiralda Eka Fitri mengungkapkan Indonesia dan China sudah menandatangani protokol Persyaratan Higienitas, Karantina dan Pemeriksaan untuk Importasi Produk Sarang Burung Walet dari Indonesia ke China (Protocol of Inspection, Quarantine and Hygiene Requirements for the Importation of Bird Nest Products from Indonesia to China). Dengan protokol ini, harusnya ekspor sarang burung walet dari Indonesia ke China bisa lebih mudah. Tapi praktiknya di lapangan justru cukup rumit.
Sarang burung walet. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sarang burung walet. (Foto: Dok. Istimewa)
"Ekspor ke China dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran tempat pemrosesan ke The Certification and Accreditation Administration of the People’s Republic of China (CNCA) dan rumah-rumah burungnya ke AQSIQ melalui Barantan," ungkap Esmiralda kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/2).
ADVERTISEMENT
Untuk dapat diajukan ke CNCA, tempat pemrosesan harus memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan yaitu melakukan pemrosesan produk sarang burung walet yang dapat menjamin keamanan pangan serta jaminan ketelusuran. Aspek keamanan pangan yang harus dipenuhi antara lain:
a. Produk diproses dengan perlakuan pemanasan di mana suhu inti produk tersebut tidak boleh dibawah 70 derajat celcius dan dipertahankan setidaknya selama 3,5 detik untuk mematikan virus AI dan mikroba patogen lainnya. Untuk memenuhi hal ini, alat pemanas yang akan digunakan harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu di bawah pengawasan Karantina,
b. Kadar nitrit produk sarang burung walet tidak lebih dari 30 ppm,
c. Tempat pemrosesan mengimplementasikan proses produksi mengacu pada sistem manajemen keamanan pangan.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan aspek ketelusuran adalah untuk memastikan bahwa produk sarang burung dapat ditelusur balik sampai ke sumber rumah waletnya jika sewaktu-waktu terjadi masalah," imbuhnya.
Dalam upaya memenuhi persyaratan tersebut, maka pelaku usaha harus mendaftarkan kepada Barantan tempat pemrosesannya untuk ditetapkan sebagai Instalasi Karantina Hewan, dan rumah-rumah walet sumber bahan baku untuk ditetapkan sebagai rumah walet teregistrasi. Proses pendaftaran di Barantan saat ini dilakukan secara online melalui aplikasi instalasi karantina hewan (apikh) dengan alamat http://apikh.karantina.pertanian.go.id.
Setelah seluruhnya dipenuhi, maka Barantan akan mengajukan kepada CNCA. Selanjutnya pemerintah China atau pihak ketiga yang ditunjuknya akan melakukan audit ke tempat pemrosesan tersebut untuk memastikan kesesuaiannya. Tempat pemrosesan yang telah memenuhi persyaratan China, selanjutnya dapat disetujui menjadi tempat pemrosesan terdaftar di China. Setelah itu, tempat pemrosesan yang telah terdaftar di CNCA dan AQSIQ, dapat mengirim produknya setelah terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh Barantan.
ADVERTISEMENT
"Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa produk SBW yang akan dikirim tersebut telah diberi perlakuan pemanasan sesuai yang dipersyaratkan, tidak mengandung virus AI, tidak mengandung mikroba patogen, serta kandungan nitrit tidak lebih dari 30 ppm," jelasnya.