Selain Basmati, Kementan Genjot Ekspor Beras Tarabas dan Japonica

17 Januari 2019 8:22 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh Tani Memanen Padi (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
zoom-in-whitePerbesar
Buruh Tani Memanen Padi (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) targetkan ekspor komoditas beras jenis Japonica atau Tarabas meningkat hingga 45 persen di tahun ini. Adapun di tahun lalu, Kementan berhasil mengekspor beras Tarabas sebanyak 3.100 ton.
ADVERTISEMENT
Selain mengekspor kedua jenis beras khusus tersebut, Kementan juga akan segera mengekspor beras jenis Basmati. Beras yang biasa diimpor dari India dan Pakistan ini berhasil dikembangkan Kementan dan bisa ditanam di Indonesia.
“Tahun ini kita upayakan bisa meningkat (beras Tarabas) 45 persen,” kata Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Irwantoro, kepada kumparan, Kamis (17/1).
Syukur mengatakan, pihaknya akan merambah pasar baru, seperti Singapura. Selama ini tujuan ekspor beras tarabas produksi Kementan adalah Jepang dan Korea.
Petani memotong padi yang rebah (Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa)
zoom-in-whitePerbesar
Petani memotong padi yang rebah (Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa)
“Di Singapura itu kan banyak restoran Jepang dan Korea, nah kita akan masuk kesitu. Selama ini restoran Jepang dan Korea di Indonesia sudah pakai beras tarabas produksi kita, kenapa kita tidak coba restoran yang sama di luar negeri?” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi (BB Padi) di Subang, Jawa Barat, Priatna Sasmita, mengatakan produksi beras Tarabas di tahun lalu mencapai 3.500 ton.
“Pertanaman Tarabas petani binaan BB Padi 2018 di Subang itu sekitar 500 hektare (ha), Karawang 300 hektare, Tasikmalaya 200 hektare, dan Cianjur sekitar 200 hektare,” tutupnya.