Selama Masa Jabatan Jokowi, Kenaikan Harga Beras Cetak Rekor 2 Kali

1 September 2023 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan harga beras eceran pada Agustus 2023 naik 13,76 persen secara tahunan (year on year/yoy), rekor kenaikan harga beras untuk kedua kalinya sepanjang masa pemerintahan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan kenaikan harga beras pada Agustus 2023 tertinggi sejak Oktober 2015, alias 1 tahun setelah Jokowi menjadi presiden.
Pudji mengatakan, selama 8 bulan terakhir (year to date/ytd) harga beras mengalami inflasi sebesar 7,99 persen. Dari 90 kota yang dipantau BPS, 86 kota mengalami inflasi beras selama 8 bulan terakhir.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, di Kantor Pusat BPS, Senin (5/6/2023). Foto: Dok. BPS
Berdasarkan data BPS yang diterima kumparan, inflasi beras eceran secara tahunan terus meningkat setiap bulannya di tahun 2023. Pada Januari, inflasi beras mencapai 7,7 persen, Februari sebesar 10,41 persen, Maret 11,43 persen, April 12,44 persen, Mei 12,64 persen, Juni 12,85 persen, Juli 12,77 persen, dan Agustus mencapai 13,76 persen.
Sementara itu, menurut data BPS, inflasi beras secara tahunan tertinggi sebelum Oktober 2015 yakni pada Juni 2012, sebesar 16,23 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah mengendalikan harga beras imbas dari El Nino ekstrem. Kekeringan akibat El Nino ini diprediksi akan berlangsung sampai awal 2024.
"Sehingga perlu saya ingatkan urusan beras dilihat terus. Ini kebutuhan pokok kita. Dicek betul. Ada kenaikan mungkin 5-6 persen tapi tetap harus diwaspadai," kata Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Kamis (31/8).
Cadangan beras pemerintah saat ini yang diamankan Bulog mencapai 1,6 juta ton. Sebanyak 400 ribu ton beras impor dalam perjalanan datang untuk menggenapkan 2 juta ton impor beras sebagai cadangan pangan tahun ini.
Rencananya, September nanti beras tersebut akan didistribusikan sebagai bantuan pangan kepada penerima manfaat sebanyak 21,3 juta penerima. Selain upaya pemerintah pusat, Jokowi ingin ada upaya dari pemerintah daerah untuk mengamankan pasokan beras sehingga harganya tidak melambung.
ADVERTISEMENT