Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sempat Dilarang, Ekspor Batu Bara Anjlok 61 Persen di Januari 2022
15 Februari 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Statistik dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS ), Setianto, mengungkapkan nilai ekspor batu bara di Januari 2022 mencapai USD 1,07 miliar. Sementara nilai ekspor batu bara pada Desember 2021 mencapai USD 1,69 miliar.
Kondisi tersebut membuat nilai ekspor batu bara di Januari 2022 turun 61,14 persen secara bulanan atau month to month (mtm) dan volumenya turun 59,12 persen. Secara tahunan atau year on year (yoy) turun 22,59 persen dan secara volume turun 61,30 persen.
Meski dipengaruhi larangan ekspor batu bara, anjloknya pencapaian ekspor tersebut juga bisa saja dipengaruhi oleh kondisi atau keadaan harga di internasional.
“Jadi barangkali memang penurunan ekspor batu bara ini mungkin tidak semata-mata penurunan larangan ekspor. Mungkin juga ada pengaruh atau indikator-indikator yang lain seperti harga internasional dan sebagainya,” kata Setianto saat konferensi pers secara virtual, Selasa (15/2).
Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia Januari 2022 mencapai USD 19,16 miliar atau turun 14,29 persen dibanding ekspor Desember 2021. Dibanding Januari 2021 nilai ekspor naik sebesar 25,31 persen.
ADVERTISEMENT
Ekspor nonmigas Januari 2022 mencapai USD 18,26 miliar, turun 14,12 persen dibanding Desember 2021, dan naik 26,74 persen dibanding ekspor nonmigas Januari 2021.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2022 terhadap Desember 2021 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar USD 2.008,3 juta atau 61,79 persen. Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih logam, perak, dan abu sebesar USD 379,0 juta atau 66,17 persen.
Ekspor nonmigas Januari 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD 3,51 miliar, disusul Amerika Serikat USD 2,56 miliar dan Jepang USD 1,51 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,57 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD 3,34 miliar dan USD 1,70 miliar.