Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Semua BUMN Bakal Masuk Danantara Sebelum RUPS di Akhir Maret 2025
24 Februari 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ini, baru tujuh BUMN yang dikelola oleh Danantara, yakni yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI ), PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI), PT Pertamina, PT PLN , MIND ID, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
"Seluruh BUMN masuk ke Danantara, jadi bukan hanya tujuh, seluruhnya," jelas Dony kepada awak media di Istana Merdeka, Senin (24/2).
Dony memastikan seluruh perusahaan pelat merah masuk ke Danantara sebelum pelaksanaan RUPS yang dijadwalkan terlaksana pada akhir Maret 2025.
"Sebelum RUPS sudah harus pindah ke Danantara. Bulan Maret ini, akhir Maret ini," ungkapnya.
Sementara itu, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani juga memastikan perusahaan BUMN yang berada di bawah Danantara akan bertambah. Dia menyebut seluruh perusahaan pelat merah akan jadi bagian dari Danantara.
ADVERTISEMENT
“Ya kan memang nanti yang masuk ke Danantara itu kan keseluruhan, bukan hanya 7 BUMN dan memang kita coba kita tingkatkan, memang ada stage-nya yang kita akan konsolidasikan semua aset ini,” imbuhnya.
Selain itu, perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut juga diamanahkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Hal ini merupakan pesan dari Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Danantara.
“Dan seluruh BUMN dan serta anak-anak perusahaan ini yang kita akan lihat, kita akan kaji,” tambahnya.
Dia juga mengatakan nantinya akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh dalam rangka menyempurnakan kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.
“Sehingga harapannya semua ini bisa berjalan dengan good governance, transparansi, dan juga menganut aset-aset yang baik yang benar dalam kita menjalankan perusahaan ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Rosan mengatakan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia Investment Authority (INA) tetap menjadi entitas tersendiri meski sudah ada Danantara yang berbentuk BPI.
“(INA) entitas tersendiri,” kata Rosan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.