Sensasi Menjajal Tol Pertama di Kalimantan yang Baru Diresmikan Jokowi

18 Desember 2019 14:58 WIB
comment
20
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi Samboja-Samarinda  di Kalimantan Timur, Selasa (17/12). Foto: Dok. Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi Samboja-Samarinda di Kalimantan Timur, Selasa (17/12). Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT
Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2-4 yang menghubungkan Samboja, Kutai Kartanegara dengan Samarinda sepanjang 58,7 kilometer, telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (18/12).
ADVERTISEMENT
kumparan pun berkesempatan menjajal tol pertama di Kalimantan yang memiliki total panjang 99,35 km itu. Ada sensasi berbeda saat melintas di tol milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tersebut.
Masuk dari gerbang tol ruas Balikpapan-Samboja, pengendara langsung disambut oleh pepohonan rimbun yang ada di kebun dan bukit di sisi kiri dan kanan tol.
Dari total ruas jalan tersebut, sebagian besar jalan sudah dibeton. Hanya sebagian kecil saja yang masih berupa tanah padat, tapi tetap bisa dilalui dengan lancar.
"Sebelum puasa ini akan selesai. Jadi puasa semua sudah operasi 99 km," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat ditemui di Balikpapan, Rabu (18/12).
Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, pembangunan seksi I tol Balikpapan-Samboja dan seksi V Balikpapan-Bandara Sepinggan masih belum selesai, lantaran ada masalah teknis pergerakan tanah sehingga perlu diteliti lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada (lahan yang belum dibebaskan), semua sudah tembus. Yang belum diresmikan mungkin bisa fungsional kalau diperlukan," ucapnya.
Sementara untuk ruas Samboja-Samarinda yang diresmikan Jokowi, seluruh jalannya sudah dilakukan perkerasan kaku sehingga nyaman dilalui pengguna.
Namun masyarakat tetap harus berhati-hati, sebab saat kumparan melintasi tol tersebut, terdapat biawak yang menyeberang.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan. Foto: Dok. Jasa Marga
Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda STH Saragi menjelaskan, batas atas kecepatan maksimal di tol itu direncanakan sekitar 80 km per jam.
Jumlah kendaraan yang melintas di tol tersebut diperkirakan mencapai 10.415 kendaraan per hari.
Namun ketika ibu kota sudah pindah ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, pihaknya memprediksi total volume kendaraan yang melintas bisa naik 2 kali lipat.
ADVERTISEMENT
"Kalau nanti terjadi lonjakan misalnya, itu jika pembangunan ibu kota negara sudah dimulai. Saya prediksi lonjakannya bakal 2 kali lipat," bebernya.
Dia menambahkan, tol ini memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,60 meter. Tol ini juga memiliki 2 simpang susun, 1 junction dan 2 lokasi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area.