Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Setelah Kendaraan Versi Militer, Pindad Kini Luncurkan Mobil untuk Sipil
8 Agustus 2021 10:18 WIB
ยท
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Setelah sukses meluncurkan kendaraan taktis atau rantis Maung, PT Pindad (Persero) kini memperkenalkan inovasi terbaru yakni MV2 4X4.
ADVERTISEMENT
Bila sebelumnya rantis Maung yang dikhususkan untuk militer dengan telah dipesan Menhan Prabowo dan dilirik Brimob, inovasi teranyar ini digadang-gadang bakal melirik pasar di luar militer. Berikut fakta-fakta kedua kendaraan garapan Pindad ini:
Rantis Maung: Diborong Prabowo, Dilirik Brimob
Kendaraan rantis Maung jadi andalan PT Pindad (Persero) dalam memenuhi kebutuhan alat angkut khusus militer dan nonmiliter.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah memesan 500 unit rantis Maung. Pesanan tersebut secara bertahap telah diserahkan PT Pindad kepada Prabowo, yang selanjutnya disebar ke kesatuan TNI.
Setelah dipesan Prabowo, rantis yang dibanderol Rp 600 juta per unit tersebut kini tengah dilirik oleh Kesatuan Brimob Polri. Brimob disebut-sebut bakal memesan rantis Maung. Dari foto yang diterima kumparan, terlihat sebuah rantis Maung yang telah ditempel logo Brimob.
ADVERTISEMENT
"Brimob sudah ada komitmen dan sudah ada anggarannya," ujar sumber internal Pindad kepada kumparan pada 14 Februari 2021.
Pindad Rilis MV2 4X4, Bakal Sasar Pasar Sipil
Sukses dengan rantis Maung, Pindad lantas meluncurkan kendaraan model MV2 4X4. Karya terbaru mereka ini telah diumumkan secara resmi oleh Direktur Utama Pindad Abraham Mose pada Senin (2/8).
Dalam postingan Instagram resmi Pindad, MV2 digambarkan sebagai kendaraan 4x4 pengembangan terbaru dengan prototype awal berwarna biru muda. Kendaraan ini dibikin dengan tampilan desain dan interior modern, baris belakang lebih lega, dan dilengkapi kanopi belakang yang bisa dibongkar pasang.
"Kendaraan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasi modern dan juga dimungkinkan untuk memenuhi pasar lain selain pasar militer," jelas Abraham dikutip kumparan, Minggu (8/8).
ADVERTISEMENT