Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pembangunan IKN sama dengan gagasan pembangunan Canberra.
"Canberra, Ibu Kota Australia. Gagasan Canberra pada dasarnya sama dengan gagasan Nusantara," kata Bambang dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Badan Bank Tanah dengan PT J Trust Indonesia Tbk dan PT J Trust Consulting Indonesia di Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Bambang yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Badan Bank Tanah menuturkan, Canberra berangkat dari lahan yang kosong. Adapun menurut dia, alasan pemerintah Australia saat itu memilih Canberra untuk menjadi Ibu Kota lantaran tidak mampu menunjuk antara Sydney dan Melbourne. Sebab, keduanya memiliki peran penting bagi negara kangguru tersebut.
"Canberra adalah ibu kotanya, pada dasarnya dibangun dari nol, tidak ada apa-apa di kawasan itu. Dan pada dasarnya tempat itu kosong pada saat itu. Namun kini, setelah 100 tahun, Canberra akan merayakan 100 tahun tiga tahun dari sekarang. Jadi setelah 97 tahun, kini Canberra sudah beruntung sekaligus menjadi kota," jelas Bambang.
Selain itu, Bambang juga menyoroti tata kota Canberra yang sama seperti IKN, terdiri dari pusat kota yang umumnya diisi oleh gedung-gedung pemerintahan. Sementara, pemukiman penduduk berada di pinggiran kota.
ADVERTISEMENT
"Dan kalau kebetulan ke Canberra, atau pernah ke Canberra pasti tahu desain Canberra itu seperti Nusantara, ada kawasan inti pemerintahan, kawasan pusat kota kelihatannya sebagian besar terdiri dari kantor-kantor pemerintahan, nanti gedung parlemen. Dan sebagian besar pemukiman berada di wilayah pinggiran kota Canberra," terang Bambang.
Meski serupa, Bambang bilang, IKN nantinya akan dibangun lebih baik dari Canberra. Sebab Canberra dibangun tidak ramah untk transportasi publik. Menurut dia, hal itu tidak baik untuk perkembangan kota saat ini.
Dia juga menyoroti pembangunan eco city di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai salah satu pendukung IKN.
"Jadi menurut saya di Nusantara kita mempunyai peluang untuk membangun ibu kota yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan Canberra dan saya secara khusus karena kami ingin menekankan pada Eco city serta keberlanjutan kawasan perkotaan itu sendiri," tutup Bambang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan pembangunan IKN terus berlanjut. Dia menyebut kalau IKN sudah jadi penampakannya seperti Washington DC, Amerika Serikat.
"Masih segar, masih alam, cuma belum jadi semua memang, tapi kalau jadi, kira-kira seperti Washington DC," kata Zulhas di PT GMI, Serang, Banten, Kamis (6/6).