Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Setop Produksi, Pabrik Sanken Indonesia di Cikarang Tutup Mulai Juni 2025
20 Februari 2025 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin ) membenarkan kabar akan tutupnya PT Sanken Indonesia di kawasan MM2100 Cikarang, Jawa Barat, mulai Juni 2025. Perusahaan ini berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang.
ADVERTISEMENT
PT Sanken Indonesia memproduksi power supply, UPS, juga transformator. Perusahaan ini berbeda dengan PT Sanken Argadwidja, yang memproduksi elektronik alat rumah tangga seperti penanak nasi, dispenser, mesin cuci, lemari pendingin dan lain-lain yang bermerek Sanken. Adapun pabrik PT Sanken Argawidja yang berada di Tangerang masih beroperasi hingga saat ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Setia Diarta mengatakan, penyebab tutupnya PT Sanken Indonesia adalah permintaan dari perusahaan induk Jepang.
Dia juga menuturkan, PT Sanken Indonesia telah melaporkan rencana penutupan pabrik tersebut dan berdasarkan data Online Single Submission (OSS), perusahaan akan tutup pada Juni 2025. Nantinya, pabrik yang ada di Indonesia ini akan dibuat menjadi pabrik semikonduktor di Jepang.
ADVERTISEMENT
“Sanken yang di Cikarang ini akan ditutup line produksi, di OSS itu Juni 2025. Mereka sudah melaporkan untuk penutupan, karena permintaan dari mother company di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia,” kata Setia kepada awak media di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (19/2).
PT Sanken Indonesia tersebut mengandalkan 60 persen permintaan dari dalam negeri dan 40 persen produksi untuk diekspor. Sementara, permintaan dari dalam negeri sudah menurun.
Menurut dia, pada 2024 lalu utilitas perusahaan yang memproduksi transformator, Uninterruptible Power Supply (UPS), dan power supply ini hanya sebesar 14 persen.
“Ini sudah bertahap dari 2023-2024 bahkan dari sebelumnya itu produksi sudah menurun. Hingga di 2024 lalu mereka utilisasinya itu hanya 14 persen,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Setia mengaku belum mengetahui kelanjutan nasib karyawan yang bekerja di PT Sanken Indonesia di Cikarang tersebut. Meski demikian, dia mengakui adanya itikad baik dari PT Sanken Indonesia karena telah melaporkan rencana penutupan ini.
“Bukan PHK, mungkin ya, kami belum tahu apa treatment-nya. Cuma ada itikad baik, mereka sudah melaporkan dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP yang mereka jalankan untuk menutup,” terangnya.
Sebelumnya ramai di media sosial X tentang kabar akan tutupnya pabrik Sanken di Bekasi dengan jumlah karyawan lebih dari 1.000 orang.