Shopee 10.10 Brands Festival Perkuat Kolaborasi dengan Brand Lokal

Pada kampanye Shopee 10.10 Brands Festival kali ini, kolaborasi tersebut dimulai dengan mengadakan acara media gathering bersama dua brand lokal: BLP Beauty dan Diario. Foto: dok. Istimewa

Shopee menyadari hingga saat ini kolaborasi menjadi poin penting dalam mendukung perkembangan sebuah bisnis. Ruang kreasi yang tercipta dengan adanya kerja sama dapat memperkuat potensi brand hingga mendorong performa usaha.

Karena itulah, Shopee selalu menghadirkan kolaborasi pada setiap kampanye yang dijalankan. Pada kampanye Shopee 10.10 Brands Festival kali ini, kolaborasi tersebut dimulai dengan mengadakan acara media gathering bersama Founder & CMO BLP Beauty, Lizzie Parra, dan Head of Marketing & Communications Diario, Nida Fadllillah.

Dalam acara tersebut, keduanya berbagi kisah inspiratif sebagai pelaku usaha lokal. Mulai dari cerita awal mula merintis brand hingga upaya membuka peluang dengan kolaborasi strategis dan pemanfaatan platform online dalam berjualan.

Head of Brands Management Shopee Indonesia, Daniel Minardi mengatakan bahwa Shopee terus berupaya untuk memberikan kebutuhan setiap ekosistem di dalamnya, termasuk para mitra dan pelaku usaha. Kampanye Shopee 10.10 Brands Festival menjadi bukti nyata dari keindahan kolaborasi.

Harapannya, Shopee dapat memberikan wadah bagi mitra brand dan penjual untuk memperluas jangkauan mereka dalam memperkenalkan produk lokal yang berkualitas.

"Ini (Shopee 10.10 Brands Festival) juga merupakan langkah kami setiap tahunnya untuk terus bersinergi dengan mitra brand dan penjual tepercaya dalam menghadirkan berbagai penawaran menarik agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna Shopee," kata Daniel.

Gandeng Banyak Brand Lokal, Lizzie Parra Tunjukkan Potensi BLP Beauty

Brand lokal tidak boleh dipandang sebelah mata. Inilah misi yang dibawa Lizzie Parra dalam membangun brand kecantikan miliknya: BLP Beauty. Ketertarikan yang besar akan dunia kecantikan sejak kecil membawa Lizzie ingin membuktikan kualitas produk hasil karya anak bangsa tidak kalah saing dengan brand-brand mancanegara.

Hadir sejak 2016, Lizzie mengaku perjalanannya membangun BLP Beauty tidak selalu mulus. Mengawali karier sebagai karyawan di perusahaan kecantikan, ia berani banting setir dan mewujudkan mimpinya sebagai make-up artist.

Siapa sangka, langkah ini mengantarkan Lizzie menuju kesuksesan sebagai sosok make-up artist yang dikenal oleh masyarakat. Melalui ulasan dan tips kecantikan yang kerap ia bagikan, Lizzie pun menjadi beauty influencer yang dipercayai khalayak luas. Hal ini membuat Lizzie bisa terus menambah list klien yang ia miliki.

Beauty Space By Lizzie Parra di Kota Kasablanka. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan

Namun, sepanjang kariernya sebagai make-up artist, Lizzie sering mendapatkan pengalaman ketika klien nya tidak mau menggunakan produk lokal yang ia gunakan. Dari sini ia menemukan bahwa kepercayaan masyarakat Indonesia sendiri akan produk lokal masih rendah, padahal banyak produk lokal di luar sana yang bagus dan berkualitas.

Ia pun memulai riset dan mencari tahu alasan dan kekurangan dari produk lokal yang dirasakan oleh orang di sekitarnya.

“Dari temuan yang aku dapatkan, aku coba menjawab ini dengan membuat produk aku sendiri dalam mengisi celah yang ada. Lewat BLP Beauty, aku mau menciptakan produk yang dapat menjawab kebutuhan yang diinginkan orang Indonesia,” kata Lizzie.

Perempuan kelahiran 1987 itu juga mencari informasi mengenai tempat pembuatan pabrik kosmetik di Indonesia melalui internet. Hal ini dilakukan karena Lizzie ingin produksi dilakukan di Tanah Air.

“Akhirnya produk pertama yang kami luncurkan itu adalah lip coat dengan 8 warna yang merepresentasikan beberapa personality orang saat menggunakan lipstik, dan saat itu belum ada brand lokal yang memiliki produk ini,” kenang Lizzie.

Mendapatkan respon yang positif dari konsumen, BLP Beauty terus mengembangkan dan melengkapi ragam produk nya. Dari lip coat, face powder, eyebrow, dan produk kecantikan lainnya untuk menjawab kebutuhan konsumen.

Kesuksesan ini membuat BLP Beauty juga bisa terus merambah ranah penjualan melalui e-commerce seperti Shopee sejak 2017 lalu agar bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi. Dalam menjalankan misinya untuk menunjukkan potensi brand lokal yang ia miliki, Lizzie juga berkolaborasi dengan brand lokal lainnya, seperti Avoskin dan Tuku.

Produk hasil kolaborasi yang juga dijual di Shopee itu ternyata menjadi langkah tepat dalam memperluas jangkauan para brand lokal dan mengembangkan bisnis mereka.

"Kolaborasi kami bersama Shopee maupun brand lokal lainnya menjadi kunci penting bagi kami dan telah membantu BLP Beauty untuk memperkenalkan kualitas luar biasa yang brand lokal miliki saat ini. Bersama kampanye dan fitur Shopee yang kami ikuti, produk kami bisa dikenal secara luas dan memberikan kami basis konsumen yang baru," katanya.

Ia melanjutkan, semua hal tersebut turut berdampak pada penjualan BLP Beauty. Berkat fitur dan kampanye yang dihadirkan Shopee, penjualan BLP Beauty meningkat lebih dari 2 kali lipat dengan omzet miliaran rupiah kurang dari 24 jam.

Tak hanya itu, brand ini juga masuk dalam Top 3 Brand Makeup Terlaris pada kampanye Shopee sebelumnya.

"Aku berharap pencapaian yang aku rasakan bersama BLP Beauty juga bisa dinikmati oleh brand lokal lainnya, terlebih selama kampanye Shopee 10.10 kali ini. Platform Shopee ini sudah lengkap sekali untuk brand lokal seperti kita untuk tumbuh dan berkembang yang harus bisa kita strategikan dengan baik," kata Lizzie.

Diario Ungkap Kolaborasi Berperan Penting dalam Pengembangan Bisnis

Diario awalnya membangun offline store di Bandung sejak 2016. Brand fashion ini memiliki visi misi untuk menciptakan produk yang nyaman dipakai sehari-hari.

Dalam memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk hijab, Diario pun bekerja sama dengan para produsen lokal untuk mengembangkan sebuah kain yang ringan. Kolaborasi ini pun melahirkan kain yang tegak di dahi tanpa perlu disetrika, tidak sakit di telinga, tidak gerah, serta tidak berbulu walau dicuci berkali-kali.

"Kerja sama tersebut dapat membawa Diario pada titik awal peluncuran pertama dengan produk perdana yang hingga sekarang masih menjadi icon, Plain Scarl Ultrafina Voal yang memiliki ratusan warna," kata Head of Marketing & Communications Diario, Nida Fadlillah.

Nida mengaku, Diario merasa sangat senang dapat berpartisipasi dalam mendukung kemajuan industri lokal. Kolaborasi ini pun membuat brand tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan karena telah mengajak 200 penjahit dan lebih dari 100 pegawai.

"Dari situ, Diario yakin dengan berkolaborasi kita dapat maju bersama dan melangkah lebih jauh. Itu pula yang menjadi alasan utama kami di tahun 2019 saat bergabung dan berkembang hingga saat ini bersama Shopee," ungkapnya.

Di tengah transformasi perilaku belanja masyarakat yang mulai bergerak menuju ke online, Diario menyadari bahwa hal ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan khususnya untuk perluasan jangkauan bagi brand. Memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai berjualan online, Diario merasa dukungan dari Shopee lewat pendampingan dan edukasi menjadi aspek yang memberikan brand lokal kemudahan dalam beradaptasi.

Selain itu, Diario juga dapat memperluas jangkauan, dari sebelumnya hanya memiliki pasar yang terpusat di pulau Jawa, setelah bergabung dapat mengembangkan pasar hingga seluruh Indonesia, bahkan Malaysia.

“Bagi Diario, Shopee bukan hanya menawarkan wadah pertemuan dengan konsumen, di tengah situasi yang mengharuskan kami untuk menutup gerai offline beberapa tahun lalu, Shopee dapat dikatakan menjadi sumber penghasilan dan strategi pemasaran utama,” kata Nida.

Nida mengatakan kolaborasi berkesinambungan hingga saat ini telah membawa Diario menjadi Top Seller di kategori Fashion Muslim pada 2023. Pada puncak kampanye 9.9 Shopee kemarin, peningkatan pesanan terhadap produk Diario bahkan meningkat lebih dari 9 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.

Ya, kampanye angka kembar setiap bulannya menjadi salah satu program favorit yang diikuti oleh Diario. Bagi Diario, hal ini memberikan kesempatan bagi mitra brand dan pelaku usaha lokal dari setiap kategori untuk meningkatkan exposure.

Berbagai aspek pun diperhatikan saat menghadirkan kampanye oleh Diario, seperti mengikuti gratis ongkir, banner, flash sale hingga cashback, yang dapat meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk-produknya. Kolaborasi spesial juga dihadirkan oleh brand lokal ini untuk semakin menarik minat pengguna Shopee, yaitu dengan meluncurkan kolaborasi produk dengan publik figur.

"Berbagai kesempatan dan kemudahan kami manfaatkan melalui platform Shopee. Sebagai pelaku usaha, kami senang dapat berkolaborasi dan dapat berkembang sebagai brand lokal dan menciptakan lapangan kerja bagi penjahit lokal. Semua ini tentu dapat kami capai dengan bantuan dari Shopee yang selalu mendukung produk-produk lokal dengan menjadi wadah agar kami bisa terus maju dan berkembang," jelasnya.

Diario juga kini berpartisipasi dalam kampanye 10.10 Brands Festival. Pada puncak kampanye nanti, Diario akan menyediakan lebih dari 100 warna hijab. Penawaran ini dihadirkan agar konsumen jadi tidak perlu bingung untuk menyesuaikan dengan warna outfit yang akan digunakan.

"Untuk menambah keseruan, kami akan menghadirkan berbagai penawaran seperti diskon hingga 90 persen, serba 10RB, dan masih banyak lagi!" tutup Nida.

Kampanye Shopee 10.10 Brands Festival berlangsung hingga 10 Oktober 2023 mendatang. Pengguna dapat mengakses ragam produk dari mitra brand dan penjual lokal favorit dari berbagai kategori untuk memenuhi berbagai kebutuhan, dan secara bersamaan ikut mendukung produk lokal dan menikmati penawaran menarik, antara lain Setiap Hari Super Brand Day, Shopee Live Semua Diskon 50%, dan Gratis Ongkir Rp0.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kampanye Shopee 10.10 Brands Festival, kunjungi https://shopee.co.id/m/10-10. Jangan lupa unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play, dan segera aktifkan ShopeePay untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik.

Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio