Siapkan Rp 5,3 T, Erick Targetkan Pelabuhan Kapal Pesiar Benoa Rampung 2023

14 Februari 2020 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI saat meninjau Pelabuhan Benoa Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI saat meninjau Pelabuhan Benoa Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi pelabuhan kapal pesiar ditargetkan rampung pada tahun 2023. Target itu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Koordinasi Rencana Pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub.
ADVERTISEMENT
Target itu, kata Erick, telah dari berganti rencana semula rampung pada Agustus 2024. Rencana itu berubah setelah adanya proses negosiasi dengan berbagai kementerian.
“Setelah bicara dari hati ke hati dengan para menteri, beliau mendukung. Maka ini saya beranikan diri kita Rakor bersama agar proyek strategis ini tepat waktu pada 2023 Desember,” ujar Erick di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (14/2).
Demi mendukung rencana itu, Erick mengatakan, dana investasi sebesar Rp 5,3 trilun disiapkan. Anggaran itu utamanya berasal dari BUMN, serta nantinya juga dilakukan skema Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Nilai investasi Rp 5,3 triliun, baik dari arus kas Pelindo III dan BUMN lain kurang lebih Rp 4,2 triliun, sisanya ada PMN. Di mana PMN ini bukan masuk dalam proyek pembangunan, tapi PMN ini untuk pengerukan wilayah sekitarnya,” jelas Erick Thohir.
Suasana di Pelabuhan Benoa Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Ia mengaku BUMN sudah melakukan kajian mengenai dampak dibangunnya pelabuhan kapal pesiar itu. Terutama yang ia tekankan adalah soal UMKM lokal yang bakal mengisi zona satu di pelabuhan.
ADVERTISEMENT
“Sudah, nanti yang pasti bagaimana pemberdayaan terhadap pengusaha dan produk lokal harus menjadi prioritas. Kita tidak mau di ring satu ada merek asing, bukan kita anti asing tapi bagaimana memastikan industri pariwisata kreatif makanan minuman yang lokal ini bisa tumbuh,” tegas mantan Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf itu.
Mengenai UMKM bakal mendapat karpet merah di pelabuhan ini, diamini oleh Direktur Pelindo III Doso Agung. Doso mengatakan nantinya bakal disiapkan tempat untuk 150 UMKM.
“Nanti juga akan ada kurang lebih 150 kios UMKM, karena itu kami kerja sama dengan para BUMN untuk mengisi UMKM ini nanti. Tentunya di area Benoa semuanya akan dilakukan dengan cashless atau e-money,” jelas Doso dalam kesempatan itu.
Suasana di Pelabuhan Benoa Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Saat ini, total area berdirinya pelabuhan itu yakni 128 hektare. Dengan rincian area eksisting 58 hektare, serta dumping 1 dan 2 yang sedang dibangun masing-masing 25 dan 35 hektare.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Cruise Benoa ini nanti dilengkapi empat tambatan kapal pesiar. Sementara area pelabuhan untuk peti kemas, general cargo dan curah, nantinya juga bakal dipisah dengan area pelabuhan untuk wisata.
Pengembangan kawasan tersebut juga akan dilengkapi fasilitas penunjang wisata, ekonomi, dan budaya seperti kawasan pameran produk UMKM, Gedung Promosi Budaya, dan tambatan khusus kapal yacht, hingga kawasan hutan kota seluas kurang lebih 51 persen dari total luasan.