Siapkan Rp 50 Miliar, Mandiri Capital Incar 3 Startup Baru di 2020

29 November 2019 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro, saat menyampaikan paparan tentang kerjasama investasi di Jakarta, Jumat (29/11).   Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro, saat menyampaikan paparan tentang kerjasama investasi di Jakarta, Jumat (29/11). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Mandiri Capital Indonesia baru saja menggelontorkan dana ke Halofina, startup konsultan dan perencana keuangan digital asal Bandung, Jawa Barat. Besaran investasi berkisar USD 1 juta hingga USD 5 juta yang masuk dalam kelas Pre Series A.
ADVERTISEMENT
CEO Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro, mengatakan selain menyuntikkan dana ke Halofina, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, ini juga tengah mencari dua sampai tiga startup baru. Rencananya investasi dilakukan tahun depan.
"Tahun depan kita berencana berinvestasi lagi di 2-3 startup. Kita setahun investasi ke sekitar 2-3 startup ya. Ada sih dananya sekitar Rp 50 miliar untuk new investment," kata dia dalam konferensi pers di Menara Mandiri II, Jakarta, Jumat (29/11).
Tiga startup yang diincar Mandiri dalam pembiayaan digital, tapi di tiga sektor berbeda. Pertama, startup asuransi yang sudah digital. Eddi menjelaskan, startup asuransi yang dicari adalah yang inovatif dari sisi produk dan sisi processing, bukan dari sisi market place yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
"Sudah empat tahun kita cari belum ketemu, bukan karena enggak ada tapi belum cocok saja. Kalau ada insurance tech yang inovatif, boleh kenalin ke kita," kata dia.
Kedua, startup di sektor remitansi atau melayani transfer uang khususnya dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Eddi menuturkan, startup ini diincar karena bagian dari BUMN yang harus melayani masyarakat.
Dalam startup remitansi, tak hanya menyediakan teknologi untuk uang masuk dari TKI, tapi juga bisa sekalian diakses dengan mudah oleh keluarga mereka di Indonesia.
"Sebab enggak gampang karena enggak semua punya bank account, biaya mahal, jadi cash in-nya harus dipikirin dan cash out-nya juga karena yang nerima kadang enggak punya (rekening) atau atau lokasinya remote," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Mandiri Capital mengincar startup yang mengurus kekayaan (wealth management). Ketiga startup itu menjadi prioritas perusahaan untuk dijajaki tahun depan.
Konferensi pers tentang kerjasama investasi Bank Mandiri Group dan Halofina di Jakarta, Jumat (29/11). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Meski begitu, Mandiri Capital tak hanya fokus pada tiga startup bidang tersebut, perusahaan juga terbuka dengan startup lainnya yang inovatif.
Jika tahun depan berhasil bertemu jodoh tiga startup yang diincar, maka akan menambah portofolio investasi Mandiri Capital.
Saat ini, dengan hadirnya Halofina, terhitung sudah ada 13 startup yang menjadi rekan bisnis Mandiri Capital, termasuk Amartha, PrivyID, Moka, dan Investree.
"Kita sudah berdiri empat tahun dari 2016. Total dengan adanya Halofina, ada 13 startup. Kalau dibagi empat tahun berarti setahun investment sekitar 2-3 startup," kata dia.