Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Siswa SMK Magang buat Jam dan Kalkulator di Pabrik Casio di Thailand
31 Desember 2018 14:09 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Casio Singapore Pte. Ltd. memberikan kesempatan bagi 20 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai kota di Indonesia, untuk magang di pabrik mereka di Thailand selama tiga bulan. Program magang yang dimulai Oktober lalu, berakhir pada Desember ini.
ADVERTISEMENT
Kantor perwakilan Casio Singapore Pte. Ltd di Jakarta mengungkapkan, program magang ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kegiatan ini pun sejalan dengan Inpres 9/2016 tentang revitalisasi pendidikan vokasi, khususnya sinkronisasi kurikulum dan industri,” disampaikan Casio melalui pernyataan tertulis, Senin (31/12).
Selama magang, para siswa diberi pengetahuan tentang cara pembuatan jam tangan dan kalkulator. Bahkan mereka mengaplikasikan pengetahuannya langsung di pabrik Casio di Kota Korat, Thailand.
Para siswa juga melihat secara langsung proses pemilihan bahan, proses pembungkusan produk, menguji kualitas produk, hingga pengiriman ke berbagai negara.
“Kami ingin melengkapi siswa dengan sebanyak mungkin pengetahuan, dari hulu ke hilir. Maka dari itu, selain segala hal yang berkaitan dengan produksi, kami juga mengajarkan tentang sumber daya manusia, administrasi, logistik, juga pengamanan diri,” ujar Managing Director Casio Thailand Co., Ltd, Shuji Daiba.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, secara umum satu departemen dapat dikuasai dalam waktu dua minggu hingga satu bulan, bergantung tingkat kesulitannya. Namun, siswa magang dari Indonesia dinilai sangat cepat mengusai berbagai hal yang diajarkan di pabrik Casio .
Naufal, salah seorang peserta magang, mengaku sangat mendapat manfaat dari kegiatan ini. “Pengetahuan yang kami peroleh di SMK dapat kami aplikasikan di sini. Kami juga cukup mudah beradaptasi, terutama dalam teknik pengoperasian sebuah mesin, cara perakitan kalkulator dan jam tangan.”
Peserta magang lainnya, Farras, mengaku mendapat pengalaman berharga yang berbeda dari magang di perusahaan lainnya. “Di sana saya lebih banyak membantu membuatkan teh, fotokopi, dan hal sejenisnya. Di pabrik Casio kami betul-betul mempelajari banyak hal baru, bahkan kedisiplinan.”
Casio for Education Manager, Mutia Meilina menjelaskan, pada akhir kegiatan para siswa menyampaikan presentasi dalam bahasa Inggris, terkait pengalaman magang mereka. Termasuk soal kegiatan harian, seperti makan bersama karyawan di kantin Casio, termasuk menjalankan salat Jumat di Thailand.
ADVERTISEMENT