Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Energi Corridor, mendapat perpanjangan kontrak di Blok Corridor yang terletak di Sumatera Selatan. Pertamina mendapatkan hak kelola (Participating Interest/PI) 30 persen, lebih besar dari kontrak saat ini yang hanya 10 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun perpanjangan kontrak selama 20 tahun berlaku efektif mulai 20 Desember 2023 atau setelah masa terminasi. Tak hanya dapat PI lebih besar, dalam kontrak ini skema yang digunakan juga baru: Pertamina akan menjadi operator terhitung setelah 3 tahun perpanjangan kontrak baru berlangsung. Sekarang yang menjadi operator di ladang gas tersebut adalah ConocoPhilips. Conoco masih menjadi operator sampai 2026.
Selain Pertamina yang memegang hak kelola 30 persen nanti pada 2023, di Blok Corridor ada ConocoPhilips (Grissik) Ltd dengan hak kelola 46 persen dan Talisman Corridor Ltd (Repsol) sebesar 24 persen. Porsi PI keduanya juga berubah dibanding saat ini.
"Besarnya PI ini berdasarkan kesepakatan 3 kontraktor. Juga pada pengelolaan 3 tahun pertama oleh Conoco, setelah itu dikelola Pertamina dengan masa transisi yang disepakati mereka bertiga," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (22/7).
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan yang hadir dalam acara itu mengatakan, skema pengelolaan atau operator ini terbentuk sesuai kesepakatan dari 3 perusahaan. Meskipun Pertamina menjadi operator pasca 2026, Conoco dan Talisman tetap ikut di dalam blok tersebut.
"Atas perpanjangan ini, kita tanya siapa yang jadi operator? Mereka sepakat setelah 2023 plus 3 tahun ke depan Conoco tetap jadi operator, tapi mereka tetap ikut. Setelah itu masa transisi, kita (pemerintah) enggak ikut. Nanti Conoco serahkan ke Pertamina," kata dia.
Direktur Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan bahwa skema baru ini merupakan jalan terbaik untuk mengurangi risiko dalam bisnis migas di blok tersebut. Selain itu juga untuk menjaga keberlangsungan tingkat produksi.
"Ini skema yang paling baik. Tentu alih kelolanya sama seperti yang lain. Tapi masanya lebih baik. Ini skema lebih baik untuk mitigasi risiko," kata dia.
ADVERTISEMENT
President & GM at ConocoPhillips Indonesia, Bij Agarwal, mengaku sangat menghargai kerja sama dengan pemerintah. Menurut dia skema ini merupakan kesepakatan ketiga perusahaan. Conoco berjanji akan mencari peluang untuk tetap bisa investasi di Indonesia.
"Kami selalu mencari peluang, lebih tepatnya kegiatan eksplorasi karena itu kami akan terus mencari cara untuk berinvestasi di Indonesia. Kami berharap untuk menemukan hasil yang baik," katanya.