Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
SKK Migas dan Inpex Resmi Memulai FEED Fasilitas LNG Blok Masela
9 April 2025 15:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fase ini difokuskan pada pemilihan teknologi lisensor likuefaksi dan teknologi penggerak turbin gas, yang keduanya merupakan elemen penting untuk mempercepat keseluruhan tahapan desain rekayasa awal (FEED).
Inisiatif ini penting untuk memastikan kesiapan proyek dan kesesuaian dengan jadwal pengembangan, guna mewujudkan realisasi proyek secara tepat waktu.
Hasil dari fase ini akan menjadi dasar teknis dan komersial untuk pelaksanaan FEED selanjutnya, sekaligus memastikan integrasi teknologi likuefaksi yang canggih guna mengoptimalkan kinerja dan keandalan.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengatakan Lapangan Abadi Masela merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang vital karena kapasitas produksi gas alam yang sangat besar.
Proyek ini ditargetkan dapat memproduksi 9,5 juta ton LNG per tahun pada puncaknya, 150 juta kaki kubik standar per hari gas pipa, dan 35.000 barel kondensat per hari.
ADVERTISEMENT
"Peluncuran FEED LNG yang berlangsung hari ini menandai fase krusial dalam proyek Abadi, yang memegang peranan penting dalam memastikan keselarasan desain teknis dengan persyaratan komersial dan lingkungan, sekaligus menjadi langkah awal yang penting dalam mempercepat jadwal FEED secara keseluruhan," kata Djoko dalam sambutannya, Rabu (9/4).
Djoko berharap inisiasi FEED LNG ini akan membawa proyek Blok Masela lebih dekat ke fase berikutnya, yaitu penyelesaiannya tepat waktu, sesuai anggaran, sesuai jadwal, dan dengan standar keselamatan tertinggi.
"Inisiasi ini juga diharapkan dapat meletakkan dasar yang kokoh dengan segera disepakatinya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk mencapai keputusan investasi akhir (Final Investment Decision) tahun depan," ujarnya.
Ke depannya, implementasi FEED proyek ini ditargetkan untuk mencapai kemajuan yang signifikan. Tahun ini, untuk FEED LNG Onshore sekitar 40 persen, FEED FPSO sekitar 40 persen, untuk pipa ekspor gas sekitar 80 persen, dan untuk subsea, umbilical, reservoir, dan flowline sekitar 80 persen
ADVERTISEMENT
Sementara itu, CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda mengatakan inisiasi FEED fasilitas LNG Blok Masela merupakan pencapaian besar yang menunjukkan kemajuan proyek yang berkelanjutan.
Ueda mengatakan, proyek ini tidak hanya akan membuka potensi sumber daya gas yang signifikan ke depannya, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap energi bersih melalui teknologi CCS.
"INPEX telah menjadi mitra tepercaya dalam sektor energi Indonesia sejak tahun 1966. Dengan operasi yang aman, andal, dan efisien, serta hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan Pemerintah, kami membawa pengalaman luas dalam menjalankan proyek-proyek energi berskala besar," jelasnya.
Proyek LNG Abadi mencakup pembangunan dua train likuefaksi LNG di darat dengan total kapasitas produksi sebesar 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA), penyaluran gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk kebutuhan domestik, dan produksi kondensat sekitar 35.000 barel per hari (BCPD).
ADVERTISEMENT
Adapun Inpex mengelola Lapangan Abadi Masela dengan partisipasi 65 persen, bersama mitra Pertamina Hulu Energi Masela (20 persen) dan Petronas Masela Sdn. Bhd. (15 persen).