Smelter Amman Masuk Tahap Commissioning, Produksi Semester II 2024

31 Mei 2024 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konstruksi smelter tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk atau AMMAN. Foto: Amman Mineral Internasional
zoom-in-whitePerbesar
Konstruksi smelter tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk atau AMMAN. Foto: Amman Mineral Internasional
ADVERTISEMENT
Pembangunan smelter tembaga PT Amman Mineral Industri (AMIN), anak perusahaan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), yang terletak di Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah memasuki tahap commissioning.
ADVERTISEMENT
Rencananya, konsentrat tembaga akan mulai masuk ke fasilitas smelter untuk menghasilkan katoda tembaga gelombang pertama pada semester II 2024.
Presiden Direktur AMIN, Rachmat Makkasau menyampaikan, dimulainya tahap commissioning ini menjadi bukti konstruksi fisik smelter tembaga milik Amman telah berjalan sesuai rencana.
"Seluruh peralatan yang merupakan bagian kunci dalam operasi smelter telah dipasang. Secara paralel, kami juga telah melakukan komisioning berbagai infrastruktur pendukung," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/5).
Beberapa infrastruktur pendukung tersebut di antaranya Air Separation Unit, yang merupakan fasilitas penting untuk memastikan pasokan gas oksigen dan nitrogen ke fasilitas utama smelter secara terus menerus tanpa gangguan.
Konstruksi smelter tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk atau AMMAN. Foto: Amman Mineral Internasional
Selain itu, AMIN juga telah menyelesaikan commissioning fasilitas penyediaan air bersih desalination and demineralization water (DDW) baru, menggunakan teknologi membran sea water reverse osmosis yang canggih untuk suplai kebutuhan air di fasilitas smelter.
ADVERTISEMENT
Proses commissioning tersebut, lanjut Rachmat, secara menyeluruh juga mulai dilakukan di seluruh fasilitas di kompleks smelter.
Berbagai upaya percepatan konstruksi smelter telah dilakukan oleh tim AMIN dan kontraktor asal China, China Non-ferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co., Ltd (NFC), dan PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL).
Berdasarkan catatan NFC, proyek smelter Amman akan menjadi fasilitas peleburan double-flash yang dibangun paling cepat di dunia, di luar China. Hasil verifikasi laporan kemajuan fisik smelter yang dilakukan oleh pihak independen, menyimpulkan kemajuan pembangunan hingga 30 April 2024 telah mencapai 92,301 persen.
Selanjutnya, verifikasi kemajuan fisik smelter Amman hingga akhir Mei 2024 akan dilakukan pada Juni mendatang.
Proyek pembangunan smelter milik AMMAN Mineral berkapasitas 900 ribu ton untuk mengolah tembaga serta pemurnian emas di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Besar, NTB. Foto: Dok. AMMAN Minerals
Sementara itu, mayoritas anggota tim yang akan bekerja di bagian operasional smelter telah menyelesaikan program pelatihan shop floor smelter di berbagai fasilitas smelter tembaga di China sejak kuartal terakhir tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Adapun total kapasitas input fasilitas smelter tembaga dan PMR Amman diperkirakan mencapai 900 ribu kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang.
Produk dari pengolahan ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa dan asam sulfat mencapai 830 ktpa. Sementara itu, fasilitas PMR akan menghasilkan 18 tpa emas batangan, 55 tpa perak batangan dan 70 tpa selenium.
Sebelumnya, Presiden Komisaris PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Hilmi Panigoro, mengungkapkan smelter tembaga milik Amman akan mulai produksi penuh di kuartal I 2025.
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Hilmi Panigoro di acara IPA Convex ke-48, Rabu (15/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Hilmi mengatakan, smelter tersebut akan menyelesaikan konstruksinya (mechanical completion) di akhir bulan ini dan siap memasuki tahapan commissioning.
"Akhir bulan ini sudah mechanical completion dan siap commissioning," ungkapnya saat ditemui di sela-sela acara IPA Convex ke-48, Rabu (15/5).
ADVERTISEMENT
Hilmi yang juga merupakan Direktur Utama Medco Energi Internasional itu mengatakan, tahapan commissioning smelter tembaga Amman butuh waktu 6 bulan sampai akhirnya berproduksi penuh.
"Nanti mungkin akan beroperasi full kuartal I 2025. (Produksi penuh) kalau tidak salah sekitar 900 ribu (kilo ton per tahun)," pungkasnya.