Smelter Freeport di Gresik Bakal Pasok Selenium untuk Industri Semikonduktor RI

Konsentrat tembaga perdana tiba di smelter baru Freeport di Gresik, Jawa Timur, Jumat (21/6/2024). Foto: Dok. Freeport Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa keberadaan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik akan memasok selenium untuk kebutuhan industri semikonduktor di Indonesia.

Selenium memiliki kemampuan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Pemerintah sejak beberapa tahun lalu telah menyampaikan keseriusannya untuk mengembangkan industri semikonduktor dalam negeri.

Mulanya, Erick menyatakan bahwa pembangunan smelter ini merupakan bukti nyata dari komitmen Presiden Jokowi dalam mendorong hilirisasi industri di Indonesia.

"Hari ini kita bisa berdiri tegak di sini tapi banyak yang lupa, karena ini komitmen bapak bagaimana bapak punya visi, bapak dorong, bapak kawal, bapak awasi, bapak juga pastikan itu terjadi," ujar Erick dalam acara peresmian smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Tengah, Senin (23/9).

Ia menambahkan, smelter tersebut tidak hanya akan memproses nikel dan tembaga, tetapi juga menghasilkan bahan baku untuk industri semikonduktor, seperti selenium, yang sangat penting dalam teknologi chipset.

"Hari ini setelah nikel, beliau dorong kembali untuk yang namanya emas dan tembaga. Belum di situ tadi di pesawat beliau sudah bisik-bisik, bahwa semikonduktor adalah industri baru ke depan buat Indonesia. Karena bahan bakunya selenium juga ada di sini," ucap dia.

Sementara itu Jokowi juga menyampaikan bahwa selenium akan menjadi bahan baku untuk memproduksi semikonduktor. Ia pun mengatakan agar ada investor yang mendukung hilirisasi industri semikonduktor.

"Sehingga yang paling penting cari partner, cari investor agar bisa bekerja sama," katanya.