Smelter Freeport di Gresik Beroperasi Juni 2024, Nilai Investasi Rp 48 T

1 Maret 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: dok. Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: dok. Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
Smelter tembaga kedua PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, akan beroperasi Juni 2024. Nilai investasi yang digelontorkan USD 3,17 miliar atau Rp 48 triliun.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Jenpino Ngabdi mengatakan, pembangunan smelter berjalan lancar dan sesuai target.
“Progres pembangunan smelter saat ini sesuai dengan rencana dan siap beroperasi di bulan Juni 2024. Smelter PTFI akan mulai berproduksi di Agustus 2024 dan selanjutnya ramp up mencapai kapasitas penuh pada akhir Desember 2024,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (1/3).
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengapresiasi progres pembangunan smelter yang berjalan dengan baik. Ia optimis smelter ini akan dapat beroperasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: dok. Kementerian ESDM
Adapun Arifin melakukan kunjungan kerja ke Smelter PTFI di Gresik. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung progres pembangunan smelter yang ditargetkan rampung dan siap beroperasi pada bulan Juni 2024.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat senang melihat progres pembangunan smelter yang sudah mencapai tahap akhir. Ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam mendorong hilirisasi mineral dan batubara,” ujar Arifin.
Arifin menjelaskan, pembangunan smelter ini memiliki beberapa manfaat penting bagi Indonesia. Pertama, smelter akan meningkatkan nilai tambah mineral dan batu bara. Kedua, smelter akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Ketiga, smelter akan membantu meningkatkan pendapatan negara.
Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: dok. Kementerian ESDM
“Pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh kepada pembangunan smelter di seluruh Indonesia. Kami berharap smelter ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara,” tegas Arifin.
Proyek Ini merupakan smelter kedua PTFI, dengan nilai investasi kumulatif USD 3,1 miliar atau Rp 48 triliun per akhir Desember 2023. Adapun smelter pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.
ADVERTISEMENT
Smelter tembaga dengan Design Single Line terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.
Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (Platinum Group Metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.