Smelter Manyar Milik Freeport Indonesia Jadi yang Terbesar di Dunia

29 Maret 2023 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023).  Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Smelter atau pabrik pemurnian konsentrat hasil tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan meningkatkan kapasitas pengolahan menjadi 3 juta ton per tahun. Saat ini kapasitas yang terpasang baru 1 juta ton yang dikelola oleh anak usaha PTFI, PT Smelting.
ADVERTISEMENT
Pabrik milik PT Smelting akan ditambah kapasitas pengolahan dari 300.000 ton konsentrat, menjadi 1,3 juta ton per tahun. Sementara pembangunan smelter single line baru ini memiliki kapasitas 1,7 juta ton per tahun. Artinya, pada saatnya nanti kapasitas pabrik smelter milik PTFI di Gresik mampu mengolah konsentrat sebesar 3 juta ton.
"(Smelter akan menjadi) desain single line terbesar di dunia, sekarang paling besar berkapasitas 1,6 juta di China dan Swedia," jelas Erika Silva Manager Technical Affairs dan Smelting Project Support PT Freeport Indonesia saat ditemui di lokasi proyek, Rabu (29/3).
Saat ini pembangunan fisik sudah mencapai 56,5 persen. Akhir tahun ini semua pembangunan infrastruktur diproyeksikan rampung, sehingga pada Mei 2024 ditargetkan sudah mulai produksi secara bertahap menuju kapasitas maksimal.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas meninjau pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
Gambaran umum untuk proyek smelter yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini akan mengolah seluruh konsentrat yang berasal dari tambang PTFI di Timika. Sebab, saat ini kapasitas pengolahan konsentrat baru 1 juta ton per tahun. Sisanya Sementara sisanya diekspor untuk diolah ke Atlantic Copper di Spanyol.
ADVERTISEMENT
"Tiga juta konsentrat (dari Timika) nantinya terserap semuanya," kata Erika.
Adapun produk hasil pemurnian di Gresik ini nanti berupa lempengan katoda tembaga dengan kandungan 99,99 persen Cu (tembaga murni). Saat ini baru mampu memproduksi 300.000 ton per tahun. Saat nanti proyek rampung maka akan terjadi peningkatan kapasitas pengolahan konsentrat menjadi 600.000 ton lempengan katoda tembaga.