Soal Cukai Plastik, Tetra Pak Siap Ikuti Regulasi Pemerintah

15 Desember 2022 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Year End Gathering Tetra Pak Indonesia di Lewis and Caroll, Kamis (15/12/2022).  Foto: Nabil Ghazi Jahja/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Year End Gathering Tetra Pak Indonesia di Lewis and Caroll, Kamis (15/12/2022). Foto: Nabil Ghazi Jahja/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah resmi menerapkan cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan berpemanis dalam kemasan atau MBDK berlaku pada 2023. Hal itu tertuang di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13/2022 tentang Rincian APBN Tahun 2023, yang ditandatangani pada 30 November 2022.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menargetkan pendapatan cukai plastik plastik dan cukai minuman berpemanis pada 2023 masing-masing Rp 980 miliar dan 30,8 triliun, dengan total mencapai Rp 4,06 triliun.
Merespons hal itu, Tetra Pak Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, mengatakan siap mengikuti apa pun kebijakan pemerintah.
Tur pabrik susu Greenfields. Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia, Reza Andreanto, menyebut cukai yang disebutkan dalam Perpres tersebut hanya meliputi kemasan yang berbahan plastik, sementara Tetrak sendiri sudah lebih dahulu melakukan transisi dengan kemasan menggunakan kertas agar lebih ramah lingkungan.
“Cukai itu (terbatas) pada bahan plastik, ini kan packaging kami 80 persen based-on-paper, jadi tidak perlu penyesuaian dari Tetra Pak,” tutur Reza di acara Tetra Pak Year-End Gathering, Kamis (15/12).
ADVERTISEMENT
Namun, Reza mengatakan meskipun hampir seluruhnya terbentuk dari kertas, bahan plastik masih terkandung pada produk-produk Tetra Pak meskipun minim. Menurutnya, selama pemerintah belum membuat peraturan terkait kemasan yang mengandung plastik minim, perusahaannya belum akan melakukan penyesuaian.
“Saat ini cukai masih ditargetkan untuk yang berbahan plastik full, tapi karena belum digodok lebih lanjut, kita dari Tetra Pak belum address dahulu,” lanjutnya.
Susu UHT Greenfields. Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
Communication, Campaign & Demand Generation Manager Tetra Pak Indonesia, Yohana Nevilya, mengatakan fokus Tetra Pak adalah memperhatikan perkembangan industri, termasuk dengan kebijakan-kebijakan yang berlaku. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen akan melakukan penyesuaian perusahaan jika diperlukan ke depannya.
“Kita siap ikut aturan main pemerintah, jadi kita perhatiin perkembangan, termasuk regulasinya. Saya pikir ini positif untuk bikin customer aware untuk transisi ke kemasan yang ramah lingkungan,” tutur Yohanna.
ADVERTISEMENT