Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Sri Mulyani di Hari Ibu: Perempuan Mampu Melakukan Banyak Hal & Sumber Kekuatan
22 Desember 2021 16:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi salah satu sosok perempuan di pemerintahan. Selain sosoknya menjadi seorang menteri, Sri Mulyani juga merupakan anak dan ibu dari 3 anaknya.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani menyebut sosok ibu sebagai seseorang yang dekat dengan setiap anak. Menurutnya ibu juga bisa menjadi sumber kekuatan, motivator, pembentuk karakter, dan pemberi kita penguatan.
"Itu adalah peranan yang sangat subjektif namun sangat powerful," ujar Sri Mulyani dalam webinar Hari Ibu Kemenkeu, Rabu (22/12).
Dia menyebut perempuan sebagai sosok yang mampu melakukan banyak hal. Begitu juga menjalani banyak peran, mulai dari istri, ibu, dan wanita karier.
"Semua mengatakan ibu itu sebagai role model karena kita sebagai perempuan dilahirkan perempuan oh kita tahu perempuan itu multitasking dan multirole," kata dia.
"Dari banyak yang kita lihat para role model, termasuk ibu kita sendiri, kok bisa ya beliau kok bisa melakukan tetap sebagai seorang perempuan, ibu, istri, dan mengikuti passion-nya di bidang pekerjaan apa pun. Dan itu menggambarkan multitasking multirole begitu menancap di pikiran kita para perempuan," tambahnya.
Sri Mulyani kemudian menceritakan posisinya sebagai anak ke-7 dari 10 bersaudara. Sejak kecil dia juga melihat orang tuanya menjalani banyak role, baik sebagai ibu dan wanita karier.
ADVERTISEMENT
"Ibu saya meneruskan sekolah, menjadi profesor, ibu saya mengajar, melakukan pekerjaan akademis, dan kita lihat di rumah terbiasa ada kertas kerja, ibu kerja, bayangkan anak 10 sekarang kita punya anak 3 sudah pusing keliling," ceritanya.
"Ini yang saya anggap role model itu yang menunjukkan apa yang bisa dan apa yang mungkin. 'Kok bisa ya?' itu enggak pernah pertanyaan 'kok bisa?' Karena kita anggap lumrah saja perempuan itu berarti bisa jadi ibu dan dia bisa kerja," tutupnya.