Sri Mulyani ke Nadiem: Senandung Lagu dan Tersindir Pidato Hari Guru

29 November 2019 9:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani dan Mendikbud-Dikti Nadiem Makarim.
 Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani dan Mendikbud-Dikti Nadiem Makarim. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipertemukan dalam panggung Kompas 100 CEO Forum. Keduanya menjadi pembicara dalam salah satu diskusi panel.
ADVERTISEMENT
Nadiem diberi kesempatan terlebih dulu untuk berbicara lantaran Sri Mulyani belum datang. Datangnya kedua menteri Kabinet Indonesia Maju itu tentu menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi peserta yang hadir.
Lalu, apa yang menarik dari pertemuan Nadiem dan Sri Mulyani di forum tersebut?
Nadiem Salah Tingkah di Depan Sri Mulyani
Dalam kesempatan tersebut, Nadiem menjelaskan soal SDM pendidikan. Menurut dia, di tengah ketidakpastian yang terus meningkat, diperlukan inovasi yang cepat untuk merespons perubahan.
"Kenapa inovasi penting? Karena tadi, sistem baik di swasta, pemerintahan dan pendidikan yang tadinya administratif, terancam kalau tidak bergerak ke arah inovasi," paparnya di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11).
Selang 10 menit paparan, Sri Mulyani datang dan langsung duduk di sisi kanan Nadiem. Saat Sri Mulyani datang, Nadiem seketika salah tingkah. Dia kemudian mengucapkan selamat datang kepada Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
“Selamat siang Bu, eh harusnya selamat pagi ya. Tapi kayanya (pagi) sudah lama (berjalan)," kata Nadiem.
Setelah Nadiem paparan, kemudian Sri Mulyani meminta maaf karena datang telat. Sebab, terdapat acara yang harus dihadiri sebelumnya. Dia pun bersyukur datang telat karena bisa berbicara setelah Nadiem.
Senandung Sri Mulyani ke Nadiem: It’s Not About Money
Sri Mulyani mengaku sering diprotes Nadiem Makarim, lantaran sering mengatakan anggaran pendidikan lebih besar dibandingkan anggaran infrastruktur.
Menurut Sri Mulyani, Nadiem protes karena anggaran pendidikan dalam APBN 2020 senilai Rp 508 triliun tersebut, tidak dipegang langsung oleh Kemendikbud, melainkan didistribusikan ke kementerian dan lembaga lain. Adapun anggaran infrastruktur di 2020 senilai Rp 423 triliun.
Namun, Sri Mulyani mengatakan selain memberikan anggaran, pemerintah juga menyalurkan insentif pendidikan. Misalnya pembiayaan dalam bentuk dana abadi beasiswa LPDP dan riset. Sri Mulyani meminta Nadiem mengelola itu.
ADVERTISEMENT
Kembali menyinggung protes Nadiem, dia menyampaikan bahwa dukungan pemerintah untuk pendidikan tak harus melulu berbentuk fresh money.
Saat menyampaikan pesan tersebut, Sri Mulyani sembari bernyanyi lagu Jessie J berjudul Price Tag.
"It's not about money, money, money. It's not about money, money, money. But you to deliver. APBN dan Fiscal is an instrument‎, bukan tujuan," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Kompas 100 CEO Forum, Kamis (28/11). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Sri Mulyani Tersindir saat Baca Pidato Nadiem
Pidato Nadiem Makarim pada hari guru yang viral ternyata dibaca juga oleh Sri Mulyani Indrawati. Saat membaca pidato itu, Sri Mulyani mengaku tersindir.
Menurut Sri Mulyani, Nadiem mengungkapkan guru selama ini terkendala persoalan administrasi. Sri Mulyani mengakui bahwa pertanggungjawaban keuangan guru saat ini masih terbilang rumit.
Merasa tersindir, Sri Mulyani lantas meneruskan pidato Nadiem ke jajarannya agar masalah pertanggungjawaban keuangan guru semakin dipermudah. Dia meminta agar peran teknologi dipakai sebagai solusi masalah itu.
ADVERTISEMENT
"Surat cinta itu saya forward ke anak buah saya. Kita mulai berpikir bagaimana teknologi membantu accountability report tanpa harus jadi beban," ujarnya.
Dia menambahkan, semestinya APBN yang disalurkan untuk pendidikan hingga infrastruktur bisa mempercepat kinerja pemerintahan, bukan malah menghambat lantaran terdapat berbagai macam administrasi yang rumit.