Sri Mulyani Siapkan Rp 25,4 T untuk Digitalisasi, Termasuk Aplikasi E-Government

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri forum Side Event B20. Foto: Dok. B20

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan anggaran sebesar Rp 25,4 triliun untuk mendukung akselerasi transformasi digital pemerintahan. Termasuk untuk pembuatan aplikasi electronic government (e-Government).

Menurut Sri Mulyani, inovasi tersebut hadir bukan sekadar simplifikasi dan efisiensi operasional, namun juga mengintegrasikan agar program aplikasi antar-instansi pemerintah saling terhubung. Selain itu juga untuk memperkuat sinergi agar layanan pemerintah lebih optimal.

"Tahun 2022, APBN telah dialokasikan sebesar Rp 25,4 triliun untuk mendukung akselerasi transformasi digital pemerintahan, salah satunya melalui e-Government," ujar Sri Mulyani dalam Side Event G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Selasa (12/7).

Menurut Menkeu, terdapat tiga aspek yang menjadi fokus utama di dalam transformasi digital Indonesia, yaitu masyarakat, ekonomi, dan pemerintah. "Tidak mungkin terjadi digitalisasi tanpa membangun infrastrukturnya, oleh karena itu APBN uang kita hadir untuk mendukung akselerasi transformasi ketiga aspek penting tersebut," jelasnya.

Dia mencontohkan, transformasi keuangan negara menjadi digital-based salah satunya adalah digitalisasi Surat Berharga Negara (SBN), di mana melalui transformasi SBN ini, kini perempuan di berbagai rentang usia dan kaum millenial bisa menjadi savvy investors yang cerdas dalam berinvestasi melalui SBN.

"Contoh lain di sisi penerimaan negara adalah perpajakan di mana mulai dari e-filing hingga Program Pengungkapan Sukarela (PPS) dilakukan tanpa perlu hadir ke kantor pajak. Efektif dan efisien," pungkasnya.