Sriwijaya Air Tutup Rute Jakarta-Banyuwangi Karena Merugi

15 Juli 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sriwijaya Air Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sriwijaya Air Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai Sriwijaya Air terus melakukan efisiensi dalam operasional bisnisnya. Salah satu caranya memangkas rute-rute yang dinilai kurang potensial untuk mengurangi kerugian. Pada tahun 2018, Sriwijaya Air diketahui merugi hingga Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Niaga Sriwijaya Air, Joseph Tendean, mengatakan perseroan setidaknya menutup 6 rute penerbangan, salah satunya adalah Jakarta-Banyuwangi. Selain itu juga penerbangan ke Merauke dan Nabire.
"Yang kita cut off itu kayak Banyuwangi, kita udah enggak terbang. Kemudian Merauke, Nabire, ada beberapa mungkin sekitar 5-6 rute yang kita cut," kata Joseph ketika ditemui di Hotel Morrissey, Jakarta, Senin (15/7).
Seiring dengan penutupan beberapa rute tersebut, Joseph mengatakan perusahaan saat ini membuka beberapa rute lainnya yang dinilai potensial. Ada empat rute baru yang dibuka Sriwijaya Air.
"Kita gantiin tuh, kayak Medan-Surabaya kita mau mulai. Kemudian kita buka Jakarta-Manado, Sorong. Kayak gitu. Terus kita buka Surabaya-Samarinda," ujarnya.
Joseph mengatakan saat ini perusahaan memang tengah gencar melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak pendapatan. Pada tahun ini, Sriwijaya Air menargetkan bisa meraup laba hingga Rp 300 juta.
Bandara Blimbingsari Banyuwangi Foto: Ema Fitriyani/kumparan
"Kita lakukan efisiensi, kita tutup kebocoran-kebocoran, deal-deal yang enggak bener kita beresin. Itu kan bikin rugi perusahaan. Kalau diilangin kan meningkatkan revenue," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Joseph mengatakan Sriwijaya Air juga akan menggalakkan penjualan tiket melalui online, dengan membuat aplikasi digital, Sriva (Sriwijaya Virtual Assistance), yang ditargetkan bisa mencapai 1 juta penumpang sepanjang tahun ini.
Dia mengklaim aplikasi Sriva akan menjadi gebrakan dalam bisnis penerbangan. Dengan berbagai kecanggihan teknologi berbasis artificial intelligent (AI), yang menawarkan banyak kemudahan dan diskon.
"Akan dikembangkan lebih baik. Ke depannya promo akan lebih banyakin di fiture chat box," ujarnya.