Standard Chartered Siapkan Pendanaan Berkelanjutan USD 300 Miliar hingga 2030

11 September 2024 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Standard Chartered Foto: Reuters/Eddie Keogh
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Standard Chartered Foto: Reuters/Eddie Keogh
ADVERTISEMENT
Standard Chartered Group menyiapkan dana senilai USD 300 miliar atau sekitar Rp 4.623 triliun (kurs Rp 15.410 per dolar AS) dalam pendanaan energi berkelanjutan dan ramah lingkungan hingga 2030.
ADVERTISEMENT
“Dalam periode Januari 2021 hingga September 2023, Standard Chartered telah menyalurkan USD 87,2 miliar dalam pendanaan terkait perubahan iklim,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Bill Winters dalam keterangannya, Rabu (11/9).
Winters menyatakan, Standard Chartered berkomitmen menjadi bagian ekonomi global yang berdampak pada proses transisi energi, dan berperan penting dalam pembiayaan memerangi perubahan iklim.
Menurut dia, sektor swasta mempunyai peran besar bagi untuk transisi energi. Selain itu, perbankan juga memiliki peran penting pembiayaan dalam memerangi perubahan iklim.
“Kami menggarisbawahi kontribusi Standard Chartered terhadap upaya mempercepat transisi energi,” katanya.
Standard Chartered Group CEO Bill Winters belum lama ini berdiskusi dengan mantan Menteri Keuangan Dr Chatib Basri dalam sesi fireside chat mengenai dampak ekonomi makro terhadap upaya transisi energi global, pada ajang Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Foto: Standard Chartered
Ia menjelaskan, perekonomian Asia Tenggara mampu menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat. Meskipun tekanan global dan daya beli masih menjadi tantangan.
Winters menuturkan, Standard Chartered memiliki posisi strategis untuk mendorong pertumbuhan keuangan berkelanjutan dan menghubungkan permodalan ke tempat-tempat yang memerlukan.
ADVERTISEMENT
“Di Standard Chartered, kami menyadari bahwa transisi menuju net zero tidak dapat terjadi dalam semalam, dan kami berkomitmen untuk membantu klien kami melakukan dekarbonisasi bisnis mereka dan memastikan masa depan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Salah satu prioritas strategis Standard Chartered adalah keberlanjutan, yang tertanam dalam cara Bank menjalankan bisnisnya. Melihat peluang dari keuangan berkelanjutan sebagai pendorong pertumbuhan, Winters mengungkapkan, bisnis keuangan berkelanjutan Standard Chartered telah menghasilkan lebih dari USD 720 juta sejak Januari hingga Desember 2023.
Standard Chartered juga memiliki target jangka panjang perolehan pendapatan USD 1 miliar setiap tahunnya dari seluruh lini bisnis hingga tahun 2025.
“Kami telah membuktikan, Anda dapat memberikan dampak nyata sekaligus meraih keuntungan finansial yang besar. Ini adalah masa depan perbankan, di mana profitabilitas dan tujuan hidup berjalan beriringan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT