Stasiun LRT & Kereta Cepat Tak Mampu Tampung Air Hujan, Ini Penjelasan Manajemen

6 November 2023 7:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang LRT Jabodebek. Foto: LRT Jabodebek
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang LRT Jabodebek. Foto: LRT Jabodebek
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan penjelasan mengenai jebolnya atap bangunan penghubung Stasiun LRT Cawang imbas tingginya curah hujan, Sabtu malam (4/11).
ADVERTISEMENT
Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan curah hujan yang cukup tinggi pada malam hari tanggal 4 November 2023 di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang yang mengakibatkan sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran.
Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian, KAI Bersama LRT Jabodebek dan KCIC telah berkoordinasi langsung dengan pihak – pihak terkait yang menjadi kontraktor pembangunan stasiun tersebut guna dilakukan perbaikan," kata Joni dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Minggu (5/11).
Joni menjelaskan, Stasiun LRT Cawang, Stasiun LRT Halim dan Stasiun Kereta Cepat Halim dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda.
Adhi Karya adalah kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang. Sementara Stasiun LRT Halim dan Stasiun Kereta Cepat Halim dikerjakan oleh WIKA.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Joni mengatakan pelayanan di Stasiun LRT Jabodebek Cawang dan Halim berlangsung normal Minggu (5/11). Menurutnya pihak Adhi Karya dan Wika Konstruksi sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.
"KAI memohon maaf jika ada ketidaknyamanan yang terjadi karena hujan lebat di sekitar area Stasiun Cawang dan Halim," tutur Joni.
Joni memastikan, pihaknya bersama dengan KCIC, LRT Jabodebek, dan para kontraktor akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek serta stasiun kereta cepat untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Terpisah, Manager Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim Adhi Karya. Saat ini plafon sudah diperbaiki.
ADVERTISEMENT
"Kondisi tersebut tidak mengganggu pelayanan LRT Jabodebek. Untuk detail teknis dapat dikonfirmasi kepada tim Adhi Karya," katanya kepada kumparan.

KCIC Pastikan Jebolnya Stasiun Kereta Cepat Halim Tak Ganggu Operasional

Suasana Stasiun KCJB Halim jelang Presiden Jokowi jajal kereta cepat, di Halim, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan tidak ada area di dalam Stasiun Kereta Cepat Halim yang mengalami kerusakan dan tergenang air. Dengan demikian, seluruh pelayanan normal dan fasilitas stasiun berfungsi baik.
Hal ini diutarakan oleh GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa. Menurutnya, curah hujan yang cukup tinggi pada malam hari tanggal 4 November 2023 di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim, tidak mengganggu area pelayanan khususnya bagian dalam Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim.
Sebelumnya, sejumlah gambar yang beredar di sosial media yang menunjukkan kondisi plafon stasiun bagian dalam mengalami kebocoran bukan di lokasi Stasiun Kereta Cepat Halim.
ADVERTISEMENT
"Adapun visual lain yang menggambarkan adanya limpahan air di sisi tangga bukan berada di dalam Stasiun namun di area luar lobby kedatangan sisi selatan," kata Eva dalam keterangan resminya.
Eva bilang, limpahan air berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
Kondisi tersebut juga tidak mengganggu pelayanan karena masih ada area lain yang dapat dilalui penumpang untuk menuju area lobby drop off dan pick up.
Dengan demikian, seluruh penumpang dan operasional Kereta Cepat Whoosh juga tidak terdampak kejadian tersebut.
Eva menyebut KCIC telah berkoordinasi langsung dengan WIKA sebagai kontraktor pembangunan Stasiun Kereta Cepat untuk segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang.
ADVERTISEMENT