Stasiun Whoosh Karawang Dinilai Bakal Dongkrak Sektor Properti Daerah

26 Desember 2024 14:50 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stasiun Karawang mulai beroperasi.  Foto: Dok. KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun Karawang mulai beroperasi. Foto: Dok. KCIC
ADVERTISEMENT
Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang sudah resmi beroperasi pada Selasa kemarin, (24/12). Selain akses bagi para penumpang, keberadaan stasiun ini dinilai bisa mendongkrak investasi dan properti.
ADVERTISEMENT
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif The Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, mengatakan keberadaan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang akan meningkatkan pusat ekonomi di sektor properti perumahan.
"Perumahan, apartemen di sekitar Stasiun Whoosh Karawang pun akan berkembang, tentunya ini akan mendorong harga properti di Kabupaten Karawang lebih meningkat," kata Esther kepada kumparan, Kamis (26/12).
Esther menjelaskan, selain sektor properti perumahan, beberapa sektor bisnis lainnya yang akan berkembang di Kabupaten Karawang, yakni manufaktur dan perhotelan.
"Sektor bisnis yang diperkirakan akan berkembang di dekat Stasiun Whoosh Karawang, kita tahu Karawang itu pusat industri maka sektor manufaktur itu akan berkembang, perdagangan berkembang, kemudian hotel juga menurut saya akan berkembang," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dengan adanya Stasiun Whoosh Karawang ini akan menjadi konektivitas utama yang menghubungkan dan memperlancar akses dari dan ke Karawang.
"Tidak hanya menjadi konektivitas aktivitas ekonomi lokal saja, tapi juga antardaerah seperti dari Jakarta ke Karawang, dari Jawa Tengah ke Karawang, ini diikuti sektor jasa dan UMKM pun sepertinya akan berkembang ya," imbuh Esther.
Lebih lanjut, Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menyebut sektor yang mungkin akan meningkat adalah sektor perumahan dan transportasi darat. Katanya, sektor perumahan pasti akan berusaha untuk menjual akses kepada stasiun Whoosh Karawang.
"Sehingga bisa dijual kepada pembeli walaupun memang tidak akan signifikan permintaannya, karena faktor jarak dan manfaatnya yang kurang optimal," cakap Huda kepada kumparan, Kamis (26/12).
Kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh. Foto: Dok. PT KCIC
Menurut Huda, perumahan untuk masyarakat di Kabupaten Karawang masih didominasi rumah tapak ketimbang vertical housing. Sebab, ketersediaan lahan masih memadai alias belum menjadi persoalan.
ADVERTISEMENT
"Konsep perumahan pun masih akan mengadopsi rumah tapak ketimbang vertikal housing karena ketersediaan lahan juga belum jadi persoalan di Karawang. Secara harga juga tidak akan meningkat terlampau tajam," katanya.
Namun, Huda mencatat dekatnya jarak antara Stasiun Whoosh di Halim dengan Stasiun Whoosh Karawang jadi permasalahan utama. Kata dia, banyak masyarakat yang lebih memilih moda transportasi pribadi ketimbang Whoosh.
"Kedua, dengan menggunakan Whoosh juga harus dilihat aspek transportasi umum di Karawang apakah bisa menunjang kehadiran penumpang dengan menggunakan Whoosh. Pun untuk kelas pekerja pabrik juga sangat kecil kemungkinan menggunakan Whoosh untuk ke Bandung karena masalah harga," kata Huda.
Oleh karena itu, menurut Huda, meskipun sekarang ada Stasiun Whoosh Karawang, tetapi tak akan ada pusat pertumbuhan ekonomi baru yang signifikan.
ADVERTISEMENT
"Tidak akan ada pusat pertumbuhan ekonomi baru yang signifikan walaupun pasti ada sektor yang meningkat," tukasnya.