Strategi PGN Kombinasikan Integrasi & Agregasi Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi

15 Mei 2024 22:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari (tengah) dalam Energy & Economic Outlook Gasfest 2024, Senin (14/5/2024), Foto: PGN
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari (tengah) dalam Energy & Economic Outlook Gasfest 2024, Senin (14/5/2024), Foto: PGN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketersediaan dan keterjangkauan energi merupakan sebuah peranan yang mampu dimainkan oleh PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina, sebagai pemain utama di ekosistem gas di Indonesia. Dengan memiliki jaringan infrastruktur gas bumi dan kemampuan dalam pemanfaatan gas beyond pipeline, PGN ingin memastikan bahwa seluruh titik-titik wilayah demand bisa semakin terpenuhi kebutuhan gasnya.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat energi trilema sejalan dengan prinsip 4A+1S, dalam jangka panjang, PGN melakukannya dengan kata kunci yaitu integrasi dan agregasi. Integrasi atas infrastruktur PGN yang eksisting saat ini akan didekatkan dengan sumber-sumber yang ada di Pertamina yang juga menjadi customer,” jelas Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam Energy & Economic Outlook Gasfest 2024, Senin (14/5).
Sejak tahun 2021, pihaknya melihat kondisi saat itu bahwa fragmented pipeline network tidak lagi bisa mendukung kebutuhan untuk membangun kemandirian energi. “Yang dibutuhkan adalah integrasi,” kata Rosa.
Dengan memanfaatkan kapasitas infrastruktur eksisting, Peluang untuk meningkatkan utilisasi gas bumi adalah sekitar 14 persen. Sedangkan jika PGN menggabungkan dengan dengan sumur-sumur baru, kemudian refinery dan petrochemical, maka perusahaan akan bisa meningkatkan utilisasi sekitar 48 persen. Oleh karena itu, pergerakan skema dari fragmented menjadi integrated atas infrastruktur menjadi sangat penting demi kepentingan nasional tidak hanya sekadar kepentingan bisnis PGN semata.
ADVERTISEMENT
Dia menilai pemanfaatan gas bumi domestik akan semakin meningkat dengan sinergi penyelarasan rencana strategis pemanfaatan gas bumi nasional dengan kerja sama PGN bersama seluruh stakeholder, regulator dan calon pelanggan gas bumi di sisi hilir yang tentunya akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam Energy & Economic Outlook Gasfest 2024, Senin (14/5/2024), Foto: PGN
"Bagaimana infrastruktur yang sudah terhubung nanti dengan calon-calon pelanggan ataupun eksisting pelanggan kita supaya dapat kita jaga performanya. Ini juga bisa mendorong pertumbuhan customer baru. Diharapkan kemudian di tahun 2030 ke atas akan terjadi keseimbangan antara supply pasokan dan demand,” jelas Rosa.

Produksi Gas Akan Meningkat

Berdasarkan proyeksi dari SKK Migas, produksi gas akan terus meningkat. Terdapat proyek besar di geng north, penemuan gas baru raksasa di Aceh dan Andaman. Namun infrastruktur terintegrasi jadi tantangan tersendiri, peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan pertumbuhannya atas utilisasi gas bumi, maka peran gas bumi di dalam ekosistem energi akan semakin baik lagi khususnya untuk menjadi energi transisi menuju EBT. Bersama dengan Pertamina sebagai holding, PGN menyiapkan Rencana Umum Penyediaan Gas.
“Kami sudah melakukan pemetaan atas kondisi neraca gas balance, supply and demand yang ada. Kemudian bagaimana peluang pemanfatannya untuk infrastruktur eksisting akan berkembang, sehingga akan memenuhi kebutuhan demand demand di kota-kota, kawasan-kawan industri, transportasi melalui CNG, transportasi laut, dengan memahami kondisi neraca gas,” ungkap Rosa.
Kemudian terkait dengan infrastruktur pipa gas bumi, PGN memerlukan dua jaringan yaitu Pipa Cirebon-Semarang Tahap 2 dan Pipa Dumai-Sei Mangkei. Jika infrastruktur ini sudah terhubung, maka PGN dapat memiliki fleksibilitas atas beberapa sumber yang hari ini diproyeksikan akan memenuhi kebutuhan gas bumi.
ADVERTISEMENT
“Contoh misalnya, kalau PGN bisa mendapatkan sumber gas baru dari Mubadala. Artinya PGN bisa membawa gas dari Aceh menuju sebagian Sumatera Tengah. Dari Sumatera Tengah, gas bisa dibawa ke Jawa Bagian Barat. Kemudian jika selanjutnya Pipa Cisem tahap 2 selesai, maka kita akan punya fleksibilitas supply dari Jawa bagian Timur untuk dibawa ke Jawa Bagian Barat,” terang Rosa.
Beralih konteks untuk Indonesia timur, PGN melihat hal ini diperlukan logistic scheming yang lebih baik. Salah satunya dengan shipping untuk bisa bergerak mendukung transisi energi yang lebih sustain keberadaannya.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari (kedua dari kiri) dalam Energy & Economic Outlook Gasfest 2024, Senin (14/5/2024), Foto: PGN
“Ini tidak mengesampingkan bahwa kita juga punya partner strategic seperti halnya PLN, customer refinery yang kami identifikasi ke dalam rencana penyediaan gas. Kami percaya dengan integrasi dan agregasi, hasilnya akan optimal. Kalau integrasi dengan memanfaatkan infrastruktur eksisting, maka kami bisa melakukan agregasi pada komoditas tersebut, maka harapannya landing price di customer menjadi lebih kompetitif,” tutup Rosa.
ADVERTISEMENT
Saat ini, gas bumi sudah kompetitif jika dibandingkan dengan fuel cost. Apabila sudah terintergasi dan semakin kompetif, maka PGN dapat meningkatkan andilnya dalam mendorong kemandirian energi di Indonesia.